PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id – Keramba jaring apung yang tersebar di Bendungan Cirata, Purwakarta jumlahnya terus bertambah. Hal ini bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Demikian dikatakan Kang Dedi Mulyadi (KDM), dalam rilis yang diterima redaksi iNewsPurwakarta, Rabu (19/7/2023).
KDM meminta pemerintah segera melakukan rasionalisasi jumlah keramba jaring apung yang tersebar di bendungan tersebut.
Pria yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu mengatakan, seharusnya jumlah keramba di Cirata berkisar 7 ribuan. Tapi kenyataannya ada 40-50 ribu keramba yang sebagian besar tidak berizin.
"Dari aspek ekonomi di sini saya yakin satu orang luar bisa menguasai 2 ribu keramba, dan rata-rata pekerjanya juga bukan orang sini tapi orang luar juga. Akibatnya karena dikuasai orang luar, orang lokal bikin lagi di luar zona yang sudah ditentukan,” ucap KDM saat kunjungan ke Cirata belum lama ini.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait