PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Belakangan ini, ulah geng motor meresahkan masyarakat Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Tidak hanya aksi konvoi motor, gerombolan ini juga melakukan tindak kriminal.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta akan mengintensifkan kegiatan patroli pada malam hingga dini hari.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan, kegiatan patroli ini merupakan langkah preventif untuk mencegah aksi geng motor. Dan patroli ini dilakukan di sejumlah titik yang dinilai rawan.
"Kita intensifkan untuk patroli baik dalam skala besar maupun kecil. Kemudian kita minta masyarakat juga untuk ikut membantu dalam mencegah geng motor ini," ucap Edwar, saat ditemui di Mapolres Purwakarta, Minggu (16/9/2023).
Edwar menjelaskan, patroli tersebut menargetkan keberadaan geng motor, sajam, miras dan obat terlarang sert pelanggaran atau kejahatan lain yang meresahkan masyarakat.
"Kami membubarkan beberapa tempat tongkrongan pemuda dan remaja yang berpotensi mengganggu situasi kamtibmas. Kegiatan patroli dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan tersebut, sengaja digelar polisi guna menciptakan dan memelihara kondusifitas situasi kamtibmas serta menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat,'' jelas Edwar.
Selain itu, sambung dia, patroli ini menjawab adanya masyarakat yang merasa khawatir atau resah dengan ulah geng motor.
"Untuk patroli ini dilakukan oleh jajaran polres Purwakarta serta seluruh jajaran Polsek jajaran. Patroli KRYD dilaksanakan pada jam rawan, dimulai pukul 02.00 WIB hingga pagi hari," ucapnya.
Edwar menilai, patroli saja tidak cukup untuk mencegah aksi geng motor. Peran orang tua juga sangat diperlukan. Orang tua diimbau lebih mengawasi kegiatan anak-anak terutama malam hari.
"Kemudian para keluarga tentu harus menjaga anak-anaknya. Misalnya tidak memberikan motor kalau belum cukup umur, memberikan pengawasan dalam pergaulannya," jelas Edwar.
Kapolres memastikan semua aksi kriminal yang dilakukan geng motor akan ditindak. Tapi, pihaknya tidak bisa mengambil langkah jika unsur pidana tidak terpenuhi.
"Ya tentu kita tidak bisa asal, harus ada dasar dan bukti. Kalau memang mereka berbuat onar pasti akan kita tindak. Seperti geng motor yang berhasil kami amankan beberapa waktu lalu, kita proses juga," ucap AKBP Edwar Zulkarnain.(**)
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait
