PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Seiring harga beras yang masih tinggi, ratusan warga yang didominasi emak-emak rela mengantri untuk mendapatkan beras gratis di kantor Desa Cibeber, Kecamatan Kiarapedes, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (11/11/2023).
Pegawai desa tersebut terlihat sibuk mengatur antrian. Selain itu memastikan proses pengambilan beras berjalan lancar dengan hanya menunjukkan KTP.
Bantuan beras sebanyak 10 kilogram sangat diapresiasi oleh warga. Menurut mereka sangat terbantu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
"Alhamdullilah merasa bahagia sekali, ini dapat bantuan beras sebanyak 10 kilogram, karena harga beras di pasar masih mahal, 12 ribu hingga 13 ribu perliternya, jadi saya merasa kebantu" ujar Ade Nurjanah (44) salah seorang warga penerima bantuan.
"Dapat bantuan bansos pangan, beras, 10 kilogram, ya sangat senang sekali, kan di pasar harga beras masih sangat mahal, saya beli kemarin 12 ribu, jadi bisa membantu kebutuhan dirumah," ungkap Lis Nurhayati (37), warga lainnya.
Adapun di desa Cibeber, jumlah keluarga penerima manfaat untuk bantuan pangan ini mencapai 208 KPM. Jumlah tersebut tersebar di 5 RW dan 12 RT.
Sementara penyaluran bantuan pangan ini dilakukan melalui kantor pos, dan pada bulan November ini, desa tersebut melibatkan 200 KPM dengan total 200 kilogram beras.
"Bantuan pangan yang disalurkan dari kantor pos, desa cibeber mendapatkan 200 KPM yang jumlahnya berarti 200 kilogram beras. Ini merupakan tahap ke enam yaitu di bulan November, yang awalnya desa Cibeber itu cuma sebanyak 196 KPM dan di bulan sekarang menjadi 200 KPM, bulan ini ada penambahan 4 KPM, jadi keseluruhannya menjadi 208," kata Kasi Kesos Desa Cibeber, Ika Kartika, di lokasi, Sabtu (11/11/2023).
Bantuan pangan beras 10 kilogram ini berasal dari cadangan beras pemerintah yang dikelola oleh Perum Bulog. Tujuannya untuk membantu meringankan ekonomi masyarakat yang kurang mampu.(**)
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait