PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Usaha pembuatan tahun rumahan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mulai mengatur strategi produksinya.
Hal ini akibat kenaikan harga kacang kedelai yang menjadi bahan baku utama pembuatan tahu.
Seperti yang dilakukan Nana Suryana (40), perajin tahu di Kampung Bojong, Kelurahan Nagrikidul, Purwakarta. Nana terpaksa memperkecil ukuran tahu, agar tetap bisa menjual dengan harga normal, yakni Rp300 per biji.
"Iya Pak, kedelai naik terus, memberatkan. Agar tidak merugi saya siasati dengan memperkecil ukuran tahu. Yang biasa jumlah tahu dalam panjang satu papan 18 menjadi 19 biji, setelah tahunya diperkecil," ungkap Nana.
Nana menyebut, paska diperkecil ukuran tahu, sebagian pedagang di pasar protes. Namun setelah jelaskan, harga kedelai mahal. Mereka mengerti.
Sementara untuk jumlah produksi, Nana menjelaskan, masih stabil. Namun dia khawatir, harga kedelai terus naik, karena bisa mengganggu usahanya.
"Untuk itu, Saya meminta pemerintah segera menstabilkan harga kedelai, agar usaha saya tidak gulung tikar," imbuh Nana.
Nana sendiri saat ini membeli kedelai dengan harga Rp 13 ribu per kilogram. Sedangkan harga sebelumnya, Rp 10 ribu.(**)
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait