Ini Prediksi Parpol yang Raih Tiga Besar Suara di Pileg Purwakarta 

Tatang Budimansyah
ilustrasi Pemilu 2024

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Satu bulan sebelum pemungutan suara Pemilu 2024, para calon anggota legislatif (caleg) di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, semakin intens mendagangkan parpol dan pesona dirinya. Dua pemerhati politik Purwakarta, memprediksi parpol yang menjadi tiga besar dalam perolehan suara dalam pesta demokrasi ini.

Dihubungi iNewsPurwakarta.id pada Sabtu (13/1/2024) malam, Ketua Gerakan Moral Masyarakat Purwakarta (GMMP) Hikmat Ibnu Aril memprediksi, tiga parpol yang akan merajai Pileg Purwakarta adalah Partai Golkar, PKB, dan PKS. Sedangkan pengamat politik Purwakarta Agus Yasin, berpendapat bahwa parpol yang berpeluang menjadi tiga besar adalah Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Nasdem.   Aril menjelaskan, analisis yang dilontarkannya itu berdasarkan perkembangan politik yang terjadi saat ini.

"Partai Golkar mempunyai basis suara yg relatif stabil dari setiap Pemilu. Selain itu, di partai ini kader-kadernya memiiki militansi yang tinggi. Sedangkan PKB sepertinya bisa mempertahankan posisinya di Pemilu 2024, terlebih saat ini popularitasnya naik setelah bergabung di Koalisi Perubahan. Adapun PKS, seperti juga Golkar, militansi kader-kadernya diragukan lagi. Apalagi saat ini keputusan-keputusan fraksinya lebih mendengar aspirasi rakyat," papar Aril.

Di tempat terpisah, Agus Yasin mengatakan, jika mengamati secara riil di lapangan, dengan asumsi mobilitas pergerakan partai dan side effect Pilpres, yang  memiliki kecenderungan bertengger di tiga besar di Purwakarta, adalah Partai Golkar, Partai Gerindra dan Partai Nasdem. Namun demikian, ungkap Agus, bukan berarti parpol-parpol lainnya tidak berpeluang, seperti PKB, PDIP dan PKS. 

"Bisa saja posisi terakhir di tiga besar itu menjadi perebutan empat parpol yang sama-sama memiliki kans, jika melihat hasil Pileg 2019 dan side effect dari Pilpres untuk masing-masing partai tertentu. Ada kemungkinan juga beberapa partai memperoleh kursi yang sama, hanya dibedakan dengan akumulasi raihan suara," terangnya.

Dia melanjutkan, Partai Golkar bisa bertahan karena nemiliki basis pemilih tradisional yang konsisten, ditambah gerakan individu para calegnya di setiap dapil.
Selain itu pengaruh Pilpres juga akan memberi keuntungan bagi partai ini, walau tidak signifikan. Sedangkan Partai Gerindra Purwakarta berpeluang menjadi tiga besar dengan kekuatan gerakan kader yang sudah mumpuni, dan juga pengaruh Pilpres. 

"Sama halnya dengan Golkar, Gerindra akan bertahan pada posisinya di tiga besar. Apalagi ditambah adanya eksodus beberapa kader potensial Partai Golkar, akan lebih memberikan kekuatan yang lebih dan pasti," imbuh Agus.

Adapun tentang Partai Nasdem, lanjut dia, selain dipengaruhi mobilitas partai dan kader-kadernya di kapangan, lagi-lagi pengaruh Pilpres juga akan mendorong tingkat kenaikan yang signifikan. Bahkah bukan mustahil peraihan kursinya di DPRD Purwakarta akan melejit.

namun demikian, kata Agus, bukan berarti tidak berpeluang masuk tiga besar, namun dilihat dari mobilisasinya, memang terkesan masih bertumpu pada pergerakan individu. Mereka lebih kepada upaya mempertahankan posisi peraihan kursi yang dihasilkan pada Pileg 2019. 

"Ada perhitungan lain  dari kemungkinan, PKB bisa menambah atau bertahan jumlah kursinya, begitupun dengan PDIP dan PKS. Peruntungannya bisa diprediksi beberapa hari menjelang pelaksanaan Pileg 2024," papar Agus.***


 

Editor : Iwan Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network