PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Di hari ke tiga Operasi Keselamatan Lodaya 2024, Satlantas Polres Purwakarta, Polda Jawa Barat, menjaring sejumlah pengendara yang melanggar aturan lalu lintas.
Operasi yang berlangsung sejak 4 Maret 2024 hingga 17 Maret 2024 ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ketertiban berlalulintas.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kasat Lantas, AKP Dadang Supriadi mengatakan dari pengendara yang terjaring mayoritas pengendara roda dua. Ada pun jenis pelanggarannya terbanyak, kendaraan yang menggunakan knalpot tidak sesuai spektek dan berkendara tidak menggunakan helm SNI.
"Ya untuk mayoritas pelanggaran ini banyak ditemukan kendaraan yang menggunakan knalpot yang tidak sesuai spektek dan berkendara tidak menggunakan helm SNI," ujar Dadang, Rabu (6/3/2024).
Ia menyampaikan, operasi ini ditargetkan dapat menciptakan kamseltibcar lantas yang aman dan nyaman. Selain itu, meningkatnya kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas, menurunnya jumlah kecelakaan maupun fatalitas korban serta lainnya.
"Kegiatan Operasi ini menitikberatkan pada himbauan persuasif, humanis dan simpatik, tindakan preventif dan tindakan lalulintas menggunakan e-TLE maupun tilang manual serta teguran tertulis. Kami memastikan selalu mengedepankan langkah-langkah humanis dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Lodaya 2024 di Kabupaten Purwakarta," jelasnya.
Dengan banyaknya pengendara yang terjaring dalam Operasi Keselamatan Lodaya 2024, Dadang menyebut, bahwa ini menandakan masih ada pengguna jalan yang tidak peduli terhadap keselamatan berkendara.
Padahal, Kata Dadang , yang bisa menghindarkan pengendara dari kecelakaan adalah pengendara itu sendiri.
“Polisi hanya bertugas untuk mengatur lalu lintas dan mengimbau kepada para pengguna jalan supaya tertib. Untuk itu, kepada masyarakat Purwakarta, mari tertib dan disiplin dalam berlalu lintas. Hargai sesama pengguna jalan lain dan utamakan keselamatan di jalan," imbau AKP Dadang Supriadi. ***
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait