PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id – PWI Purwakarta akan menggelar suksesi pada Maret 2025 mendatang. Perhelatan ini akan melahirkan sosok Ketua PWI Purwakarta periode 2025-2028, menggantikan Asep Yadi Sobana yang akan mengakhiri masa kepemimpinannya.
Ada tiga sosok yang dikabarkan siap menjadi Ketua PWI Purwakarta. Mereka adalah Diky Julkifli, Adi Kurniawan Tarigan, dan Catur Azi.
Di antara tiga nama ini, Diky merupakan calon kandidat termuda. Pria kelahiran Bandung, 18 September 1993, saat ini menjabat sebagai Wakil Sekretaris PWI Purwakarta.
Kariernya di bidang kewartawanan, dimulai saat dia bergabung dengan Harian Pasundan Ekspres pada 2013-2014. Selanjutnya, Diky meneruskan kiprahnya di Fakta Karawang 2014-2015, dan saat ini Diky dipercaya sebagai Pimpinan Redaksi di media online Headline Jabar.
Keikutsertaan Diky pada kontestasi pemilihan PWI Purwakarta kelak, terdorong dari obsesinya untuk mengakselerasi dua program besar PWI Purwakarta. Kedua program tersebut yakni yang berkaitan dengan kesekretariatan dan keanggotaan. “Dua program itu yang akan menjadi prioritas jika kelak saya terpilih,” kata Diky, Kamis (19/12/2024).
Ditanya mengenai pandangannya tentang wajah pers Purwakarta saat ini, Diky mengatakan bahwa secara kuantitas, media dan wartawan di Purwakarta tumbuh dengan pesat. Namun, imbuh dia, hal itu tak dibarengi dengan meningkatnya kualitas mereka.
“Dari sisi kualitas, kita masih mempertanyakan. Masih banyak produk jurnalistik khususnya di media online yang struktur tulisannya masih belum acak-acakan,” kata Diky.
“Masih ditemukan adanya wartawan yang beratributkan ormas atau LSM. Ini sangat disayangkan, karena independensi pers itu berbeda dengan ormas atau LSM. Kita punya kode etik tersendiri,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, Dewan Pers sudah mengeluarkan edaran khusus mengenai hal itu, “Maka PWI Purwakarta ke depan akan menjadi agen yang menyosialisasikan hal ini secara internal dan eksternal,” tandasnya.
Adapun upaya untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme anggota PWI Purwakarta, Diky akan mengikutsertakan anggota untuk ikut Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Di samping itu, kata Diky, anggota PWI Purwakarta harus mengikuti pelatihan-pelatihan jurnalistik seperti di Tempo Institut.
“Yang tak kalah penting adalah melakukan kaderisasi melalui program Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK), membentuk forum diskusi, menggelar workshop atau seminar jurnalistik minimal setahun sekali,” paparnya.***
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait