PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Purwakarta, Luthfi Bamala, angkat bicara terkait desakan dari Persatuan Warga Pasar Juma’ah yang mempertanyakan kepastian pencairan uang kadeudeuh pasca musibah kebakaran beberapa waktu lalu.
Luthfi menyatakan bahwa pihak legislatif telah menunaikan tugas sebagai penyambung aspirasi masyarakat. Ia menegaskan bahwa semua hasil pertemuan dengan para pedagang telah disampaikan ke pihak eksekutif selaku pelaksana kebijakan.
“Isi dari pertemuan dengan warga sudah kami sampaikan ke eksekutif. Saat kami follow up, mereka menjawab sedang menyusun format anggaran. Karena, ya, kita tahu sendiri, uang dari pemerintah harus ada dasar pertanggungjawabannya,” ujar Luthfi saat dihubungi awak media, Senin (4/8/2025).
Lebih lanjut, Luthfi menyebutkan bahwa DPRD akan memfasilitasi pertemuan lanjutan antara Persatuan Warga Pasar Juma’ah dengan Pemerintah Daerah agar masalah ini segera mendapatkan kejelasan dan solusi konkret
“Kami sudah jalankan kewajiban kami sebagai aspirator. Tapi untuk eksekusi, itu domain eksekutif. Kami terus monitor, tapi keputusan akhirnya tetap di tangan Pemda,” tegasnya.
Menanggapi pernyataan bahwa uang kadeudeuh akan cair paling lambat Agustus, Luthfi meluruskan bahwa itu masih berupa estimasi, bukan tanggal pencairan pasti. Ia menjelaskan bahwa saat ini fokus pemerintah adalah mengupayakan agar bantuan tersebut bisa masuk ke dalam anggaran perubahan.
“Targetnya, tanggal 6 Agustus ini diupayakan masuk ke anggaran perubahan. Tapi kapan dibagikan, itu kewenangan Pemda,” jelasnya.
Sebagai penutup, Luthfi menyarankan agar masyarakat atau media yang ingin mendapatkan kepastian soal waktu pencairan langsung menghubungi pihak eksekutif.
“Untuk waktu pasti, lebih baik langsung tanya ke Pak Bupati atau Pak Sekda. Biar nggak simpang siur,” pungkasnya. ***
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait