SUBANG, iNewsPurwakarta.id – Warga Kampung Kondang, Desa Tanjungrasa, Kecamatan Patokbeusi, Subang, sempat dihebohkan dengan kemunculan busa hitam misterius yang beterbangan dan jatuh ke permukiman, Jumat (24/10/2025). Fenomena langka itu membuat warga penasaran sekaligus khawatir.
Namun, kekhawatiran itu akhirnya terjawab. Kapolsek Patokbeusi, Kompol Anton Indra Gunawan, memastikan bahwa busa tersebut berasal dari salah satu perusahaan di wilayah Kabupaten Karawang, bukan dari pabrik di Subang.
“Benar, pada hari Jumat ada busa yang terbawa angin ke wilayah Patokbeusi. Kami sudah mengecek dan busa itu berasal dari perusahaan di Karawang,” ujar Kompol Anton saat ditemui di Mapolsek Patokbeusi, Rabu (29/10/2025).
Menurutnya, busa itu terangkat ke udara karena curah hujan tinggi dan angin kencang yang melanda kawasan Karawang hingga Subang.
“Saat hujan deras, gelembung dari pengolahan limbah itu naik, lalu tertiup angin dan terbang ke arah Patokbeusi,” jelasnya.
Hasil pengecekan polisi bersama pihak perusahaan menunjukkan, busa hitam tersebut tidak mengandung zat beracun dan sudah melewati proses pengolahan limbah sesuai SOP.
“Perusahaan yang bersangkutan bergerak di bidang pengolahan biang gula. Kami sudah pastikan SOP pengolahan limbah mereka berjalan baik,” tambah Anton.
Meski sebagian warga sempat mengeluhkan bau asam saat busa jatuh ke tanah, aroma itu disebut hilang setelah terkena air hujan. Polisi juga memastikan tidak ada dampak lingkungan, termasuk pada perairan sekitar.
“Ikan tidak mati, dan air tidak tercemar. Jadi bisa dipastikan busa itu tidak berbahaya,” tegas Kapolsek.
Fenomena busa hitam ini menjadi kejadian pertama di wilayah hukum Polsek Patokbeusi. Pihak kepolisian kini telah berkoordinasi dengan perusahaan terkait untuk memastikan peristiwa serupa tidak terulang.
“Kami minta perusahaan lebih waspada dan memperhatikan pengelolaan limbahnya agar tidak ada lagi busa yang sampai ke permukiman,” tutup Kompol Anton. ***
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait
