Sementara itu, Analis Kebijakan Muda BGN, Ade Tias Maulana, menyoroti pentingnya menjaga standar mutu dan tata kelola pelaksanaan program di lapangan.
“MBG adalah program prioritas nasional. Namun, kita harus memastikan makanan yang disajikan tidak hanya bergizi, tetapi juga memenuhi standar keamanan dan kualitas. Masukan dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan program ini,” jelas Ade.
Dari sisi daerah, perwakilan Dinas Sosial Kota Bekasi, Ester, menilai MBG memiliki potensi besar dalam mempercepat penurunan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Program ini langkah nyata dalam mendukung tumbuh kembang anak dan memperkuat ketahanan sosial masyarakat. Kami siap berkolaborasi lintas sektor untuk memastikan program ini berjalan efektif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Melalui Program Makanan Bergizi Gratis, BGN dan Komisi IX DPR RI berharap terwujudnya generasi Indonesia yang sehat, unggul, dan bebas stunting. Program ini tak hanya fokus pada pemberian asupan bergizi bagi anak usia sekolah, tetapi juga membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya konsumsi pangan sehat dan aman bagi seluruh lapisan masyarakat. ***
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait
