PURWAKARTA, iNews.id - Suasana duka menyelimuti rumah dua remaja berinisial IN (15) di Desa Citamiang, Kecamatan Maniis dan TN (15) di Desa Cijati, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (13/4/2022) sore.
Itu terjadi setelah kedua remaja yang berstatus pelajar tersebut tewas akibat ditabrak mobil minibus Agya bernopol D-1828-UI di pinggir Jalan Raya Palumbon, Kampung Cilulumpang, Desa Citamiang, Maniis, Purwakarta, Rabu (13/4/2022) dinihari.
Kapolres Purwakarta, AKBP Suhardi Hery Haryanto melalui Kapolsek Maniis, AKP Suparlan mengatakan, peristiwa kecelakaan tersebut, berawal mobil minibus Agya yang dikemudikan pria berinisial R-H (26) ditemani satu orang temannya, melaju dari arah Waduk Cirata menuju Palumbon dengan kecepatan tinggi.
"Setibanya di lokasi kejadian, mobil yang dikemudikan R-H yang berprofesi sebagai guru honorer tersebut hilang kendali dan oleng ke samping, kemudian menabrak sejumlah remaja yang sedang duduk di pinggir jalan," ucap Suparlan, saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Dua dari sejumlah remaja itu, yakni IN dan TN, kata Suparlan, meninggaldunia di lokasi kejadian. Sebagai tindakan kepolisian, lanjut Suparlan, pihaknya segera mendatangi lokasi dan mendata korban serta mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian.
"Kedua korban meninggal dunia langsung di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta Purwakarta. Dugaan sementara penyebab kecelakaan itu lantaran sang sopir diduga dibawah pengaruh minuman keras (miras)," ucap Suparlan.
Ditambahkan Suparlan, kecelakaan tersebut ditangani oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Purwakarta.
"Untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan atau adanya unsur lainnya, kita tunggu hasil pemeriksaan pengemudi dan satu temannya yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan dan sudah diamankan di Unit Gakkum Satlantas Polres Purwakarta," kata AKP Suparlan.
Di tempat terpisah, salah satu pengguna jalan, Dadan (37) mengungkapkan, pengemudi kendaraan yang mengakibatkan tewasnya dua remaja tersebut diduga berada dalam pengaruh minuman beralkohol saat mengemudikan kendaraannya.
Terlebih, kata dia, sesat peristiwa kecelakaan tersebut terjadi, warga menemukan botol minuman beralkohol dari dalam mobil tersebut.
"Bawa mobilnya kencang, terkadang oleng dan setelah terjadi kecelakaan, dari dalam mobil ada botol minuman keras, jadi kemungkinan besar pengemudinya lagi mabuk," tutur Dadan.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait