Pemuda Tewas Bersimbah Darah di Areal Parkir Pasar Simpang, Diduga Korban Pembunuhan

PURWAKARTA, iNews.id - Seorang pemuda ditemukan tergeletak bersimbah darah di areal parkir Pasar Simpang, Jalan Kapten Halim, Sindangkasih, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022) dini hari. Sejumlah titik di tubuhnya terdapat luka bacokan senjata tajam.

Korban dibawa ke RSUD Bayu Asih Purwakarta. Namun karena banyak mengeluarkan darah, korban pun meninggal di rumah sakit.

Baca Juga

Tanamkan Disiplin Lalulintas Sejak Dini, Polwan Purwakarta Gelar Police Goes To School

Lurah Sindangkasih, Oyok Wahyudin mengatakan, dia datang ke lokasi kejadian setelah mendapat informasi dari Ketua RW setempat. Korban bernama Egi Muhamad Solihin (19), warga Kampung Gembong, Kelurahan Sindangkasih, tepatnya di belakang Pasar Simpang, sudah dibawa ke RSUD Bayu Asih Purwakarta.

Dijelaskan Oyok, menurut informasi dari Ketua RW, sebelumnya korban dan pelaku yang berjumlah 4 orang sempat cekcok mulut. Korban pergi dan dikejar pelaku dan terjadilah perkelahian yang berujung maut.

"Saya tidak tahu peristiwa itu, namun menurut Ketua RW, Erwin, korban dan pelaku sempat cekcok mulut," kata Lurah Sindangkasih, Oyok Wahyudin, saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (12/7/2022).

Baca Juga

Warga Jatiluhur Geger, Babi Hutan Masuk ke Dalam Rumah Warga

Oyok mengaku tak mengetahui penyebab korban dan pelaku cekcok mulut sehingga terjadi perkelahian maut. Ia hanya mendapat informasi, korban dan pelaku diduga saling kenal.

"Karena menurut informasi di lokasi, sebelum berkelahi pelaku sempat memanggil nama korban," ungkapnya.

Oyok juga menerangkan, sebelum kejadian korban baru pulang dari daerah Jatiluhur. Di depan Pasar Simpang atau sekitar lokasi kejadian, sudah ditunggu pelaku. 

Baca Juga

Diduga Sopir Ngantuk, Truk Besar Tabrak Truk Kecil di Res Area Tol Purbaleunyi Kilometer 88, 1 Tewas

"Informasinya sudah ditunggu oleh pelaku di lokasi kejadian, untuk jelasnya silakan tanya ke pihak kepolisian," paparnya.

Sementara pihak kepolisian masih memburu pelaku dan belum bisa dimintai keterangan. 

Editor : Iwan Setiawan