PURWAKARTA, iNews.id - Masyarakat Gang Kamboja, Kelurahan Nagri Tengah, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat resah dengan adanya sarang tawon vespa menempel di atap bagian depan rumah Kristin (45), seorang warga.
Warga semakin resah, karena ribuan tawon yang kerap keluar masuk dari sarangnya ini sempat menyengat seorang warga dan membuat jari tangannya bengkak.
Sarang tawon vespa ini sendiri berukuran besar, sebesar bantal sofa dengan panjang sekitar setengah meter.
Sementara pemilik rumah, baru mengetahui di atap rumahnya ada sarang tawon setelah diberitahu warga sekitar.
"Ya, saya baru tahu baru satu bulan lalu, itu pun diberitahu warga sekitar. Saya resah, terlebih tetangga saya sempat tersengat tawon itu," ucap Kristin, pemilik rumah, Kamis (21/7/2022) malam.
Selanjutnya, sambung Kristin, ia bersama tetangganya yang tersengat tawon meminta bantuan petugas pemadam kebakaran Purwakarta.
"Serelah kami laporan, malam ini (Kamis malam) petugas damkar datang, mau mengevakuasi sarang tawon itu," tuturnya.
Sementara petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Purwakarta setibanya di lokasi langsung mengamati sarang tawon tersebut.
Selanjutnya petugas pemadam menggunakan pakaian khusus anti sengatan lebah. Selain itu mempersiapkan peralatan evakuasi. Yakni semprotan kecil berisi bahan bakar minyak pertalite, untuk membunuh tawon vespa.
Namun, posisi sarang tawon vespa yang menempel di atap rumah Kristin ini menyulitkan petugas.
"Posisi sarang tawon ini menyulitkan kami. Kami pun harus ekstra hati-hati dan membuka genting di sekitar sarang tawon agar saat evakuasi aman dan nyaman," kata Wegy Krisna, petugas damkar.
Diungkapkan Wegy, melakukan evakuasi pada malam hari agar
Tawon tidak terbang jauh dan lebah itu biasanya kembali ke sarangnya pada malam hari.
"Siang juga bisa, tapi tidak bisa memusnahkan semua tawon. Kalau malam, semuanya ada dalam sarang, jadi bisa dimusnahkan semuanya," jelasnya.
Petugas berhasil menghancurkan sarang tawon itu, disebutkan Wegy dengan menyemprotkan BBM Pertalite dengan tujuan membuat tawon mati dalam sarang. Setelah itu sarang tawon dievakuasi untuk dimusnahkan.
Ada pun untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan saat evakuasi sarang tawon masyarakat harus menjauh. Selain itu harus mematikan lampu listrik.
"Dengan telah dievakuasinya sarang tawon itu, saya dan warga di sini merasa tenang," ungkap Kristin, seraya mengucapkan terimakasih kepada petugas pemadam.
Editor : Iwan Setiawan