PURWAKARTA, iNews.id - Seorang guru ngaji berusia 70 tahun di Kecamatan Plered, Purwakarta, Jawa Barat, tega mencabuli 4 santriwati yang berusia antara 11 sampai 12 tahun.
Belasan emak-emak orangtua korban dan keluarganya yang tidak terima, menggeruduk dan mengamuk di Polsek Plered, Kamis (29/9/2022).
Dan ketika melihat pelaku digiring petugas, salah seorang emak-emak histeris dan berusaha mengejar pelaku.
Namun, sebelum berhasil mendekati pelaku, sejumlah petugas langsung menghadang sambil menenangkan si emak.
Upaya petugas berhasil. Si emak kembali ke tempat asal, ke kerumunan emak-emak yang lain.
Selain si emak yang tadi, keluarga korban lain juga emosi. Mereka mencaci maki pelaku, tak terima anaknya dilecehkan pelaku.
"Orang itu (pelaku) sinting. Anak saya diraba-raba. Dasar gak punya hati..!" Teriak seorang emak, orangtua korban.
Kapolsek Plered, AKP Suparlan membenarkan dugaan kasus pencabulan terhadap sejumlah anak perempuan yang dilakukan pelaku diperkirakan berusia 70 tahun itu.
"Informasi yang diperoleh betul tindakan kasus pencabulan dilakukan seorang kakek berinisal A berusia 70 tahun terhadap anak perempuan rentang usia 11 sampai 12 tahun. Jumlah korban sekitar empat orang," ujar dia.
Suparlan menjelaskan, kasus ini terbongkar bermula salah seorang korban bercerita kepada orangtuanya atas apa yang dilakukan pelaku.
Berdasarkan informasi awal, pelaku melakukan hal itu kepada korban setelah mengajar ngaji di sekitar lingkungan rumah mereka.
"Kasus pencabulan ini kami limpahkan ke Polres Purwakarta," ujar Kapolsek.
Editor : Iwan Setiawan