get app
inews
Aa Text
Read Next : Tanamkan Disiplin Lalulintas Sejak Dini, Polwan Purwakarta Gelar Police Goes To School

Viral Kisah Ibu dan Anak Terpisah 25 Tahun, Momen Pertemuan Mereka Banjir Air Mata

Jum'at, 11 November 2022 | 12:03 WIB
header img
Kisah ibu dan anak terpisah 25 tahun, pertemuan keduanya banjir air mata. iNews.id/Bambang Sugiarto

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Kisah ibu dan anak yang terpisah selma 25 tahun ini viral di media sosial. Setelah terpisah cukup lama, keduanya akhirnya bertemu. Momen pertemuan keduanya pun penuh haru dan banjir air mata.

Ibu bernama Komariah (65) asal Purwakarta, Jawa Barat menangis terharu, pencarian anak kandungnya selama ini berbuah manis. Selama ini, ternyata anaknya yang bernama Fauzi (43) berada di Jember, Jawa Timur.

Setibanya di rumah sang anak yang ada di Dusun Glundungan, Desa Suci, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, tangis Komariah pun pecah.

Sambil menangis, perempuan renta itu langsung memeluk erat sang anak untuk melepas rindunya. Air mata Fauzi pun meleleh.

Kemudian, Fauzi mencium kaki sang ibu sebagi tanda baktinya. "Sudah nak, sudah," ucap Komariah lalu mengelus punggung sang anak.

Komariah mengatakan, dia terpisah dengan Fauzi sejak sang anak duduk di bangku SMA. Perpisahan dengan Fauzi itu disebabkan lantaran Komariah bercerai dengan suaminya (ayahFauzi) yang saat itu berdomisili di Kecamatan Panti Jember.   

Setelah bercerai, Komariah bekerja sebagai TKW di negara Timur Tengah. Sementara Fauzi tinggal bersama ayahnya di Jember.   

Semula hubungan komunikasi antara ibu dan anak ini terjalin lewat jadul. Waktu itu, Komariah sudah kembali ke kota asalnya, Purwakarta Jawa Barat. Namun, tak lama setelah itu, HP tersebut hilang. Komunikasi ibu dan anak itu pun langsung terputus.   

Sang anak, Fauzi pernah mencari keberadaan ibunya, namun tidak ditemukan. Hingga kemudian, Fauzi pulang kembali ke Jembar lantaran putus asa.

Rupanya, hal sang sama juga dilakukan sang ibu, Komariah. Dia juga keliling mencari keberadaan sang putra, namun hasilnya nihil.

Komariah lalu menikah lagi dengan warga Purwakarta hingga sang suami kedua meninggal dunia. Dari pernikahan barunya itu, Komariah dikaruniai anak perempuan.

Meski begitu, rasa rindu Komariah yang ingin bertemu sang putra terus bergelayut di hati. Ibu ini pun terus ikhtiar mencari sambil berdoa. Dia rutin bertanya kepada orang-orang yang dulu pernah bertemu dengan anaknya.

Hingga kemudian, Komariah meminta tolong kepada anak perempuannya dari hasil pernikahannya dengan suami sambungnya untuk mencari Fauzi.

Berbekal foto pernikahan Fauzi, rumah lama di Jember, serta foto Komariah dan satu nama Desa Glundengan, pencarian dilakukan. Pencarian dimulai dengan ikut grup FB Desa Glundengan di Kecamatan Wuluhan Jember. Namun pencarian itu belum membuahkan hasil.

Setelah itu, Komariah memberanikan diri pergi ke Jember mencari keberadaan alamat tersebut. Lewat bantuan relawan Info Warga Jember, pertemuan ibu dan anak itupun terjadi.

"Saya senang sekali. bersukur bisa bertemu anak saya lagi," ucap Komariah dengan penuh isak tangis. 

Komariah mengaku sempat putus asa saat tiba di Jember, lantaran Fauzi tidak ditemukan di alamat yang dituju. Kemudian, Komariah sempat akan pulang kembali ke Purwakarta.

Namun di tengah perjalanan pulang, kabar bahagia datang kepada Komariah, yang mneyatakan kalau Fauzi berhasil ditemukan.

Sontak, rasa haru, isak tangis bahagia bercampur dalam diri Komariah. "Saya sempat tidak percaya dan meminta berbicara dengan anak saya. Ternyata benar. Waktu itu sudah sampai Sidoarjo, akhirnya saya pun balik lagi ke Jember," ungkap Komariah sambil menangis sesenggukan.

Hal sama juga dirasakan Fauzi. Dia tidak menyangka bisa bertemu lagi dengan ibu kandungnya setelah terpisa selama 25 tahun.

"Kami 25 tahun hilang kontak. Sudah cari ke mana-mana nggak ketemu," ujar Fauzi menahan tangisannya.

Melihat momen pertemuan ibu dan anak itu, relawan IWJ Slamet mengaku senang. Dia bersama relawan lain juga bersyukur bisa ikut membantu menyatukan kembali ibu dan anak yang sempat terpisah selama 25 tahun. (*)
 

Editor : Hikmatul Uyun

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut