get app
inews
Aa Read Next : Tanamkan Disiplin Lalulintas Sejak Dini, Polwan Purwakarta Gelar Police Goes To School

Tebing Penyangga Jembatan Jalur Arteri Jakarta-Bandung Longsor, 1 Warung Rusak

Jum'at, 09 Desember 2022 | 11:10 WIB
header img
Tebing penyangga jembatan jalan nasional Desa Cianting, Sukatani, Purwakarta, longsor. Foto: Tamgkapan layar video amatir milik warga

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Akibat diguyur hujan deras, tebing penyangga jembatan jalan nasional yang merupakan Jalan Arteri Jakarta-Bandung di Desa Cianting, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, longsor, Kamis (8/12/2022) sore kemarin. 

Hingga Jumat (9/12/2022) pagi, terlihat tebing setinggi sekitar 5 meter dengan lebar 10 meter hilang tergerus air dan longsor ke sungai di bawah jembatan tersebut. 

Akibatnya, kontruksi jembatan mengalami retakan. Bahkan di ujung jembatan sebelah kanan, aspal dan tanahnya amblas. Lokasi itu pun ditutup terpal oleh petugas dan warga. 

Selain itu untuk keamanan pengguna jalan, warga juga menutup sebagian jalan di atas jembatan yang ujungnya amblas. 

"Ya, yang digunakan hanya satu jalur. Jadi kendaraan baik dari arah Jakarta menuju Bandung maupun sebaliknya gantian melintas," ucap Edi, seorang warga. 

Edi pun meminta aparat terkait untuk melarang kendaraan besar, seperti truk tronton dan kontainer, melintas. Karena, dia khawatir jembatan ambruk dan memakan korban. 

"Sebaiknya aparat mengalihkan truk-truk besar ke tol Cipularang, jangan melintas jalan ini. Nanti, bisa-bisa jembatan ambruk, kan bahaya," tegas Edi. 

Selain mengakibatkan jembatan rusak, longsor juga merusak sebuah warung di sekitar jembatan. Bahkan, sebagian dinding warung milik Euis (50) itu hilang tergerus longsor. 

Untung saja, warung tersebut sudah dikosongkan pemiliknya, sebelum musibah terjadi. "Saya sudah pindah, numpang di rumah anak. Khawatir ambruk. Karena saat gempa di Cianjur, warung saya juga retak-retak," ucap Euis. 

Euis pun merasa bersukur, saat warungnya terbawa longsor, dia sudah tidak tinggal di warung. Meski selamat, namun Euis merasa kebingungan untuk membangun kembali warungnya. Karena tak punya biaya. 

"Bingung,  Saya bingung buat warung lagi. Gak ada uang, terus sebagian tanahnya juga habis, terbawa longsor," ujar Euis. 

Sementara itu, tampak petugas dari PUPR pusat menutup pinggir areal jembatan yang tergerus longsor dengan karung berisi tanah. Hal itu, agar tidak dilintasi oleh warga.

Editor : Iwan Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut