Tak Pernah Lelah, Pemuda Purwakarta Terus Berjuang untuk Menjadi Desainer Ternama

Hingga akhirnya bermodalkan relasi yang kuat dan teman yang banyak bergelut di bidang fashion dan modelling dirinya banyak mengambil sesi obrolan dan berbagi pengetahuan tentang dunia fashion dan lainnya.
"Seiring berjalannya waktu, saya bisa kenal dengan banyak orang hebat yang mempunyai skil di dunia fasion, akhirnya saya coba bergabung mereka dan belajar otodidak," ucap pria lulusan D3 Prodi Admistrasi Bisnis Di Politeknik LP3I Bandung itu.
Hingga saat ini, dirinya mampu membuat sebuah berbagai karya dengan brand Samba Juanda yang terfokus pada style busana pria dan etnik .
"Untuk hasilnya ada produk yang sudah jadi mulai tahun 2019 kita membuat koleksi dengan judul setitik dauk, Tahun 2021 koleksi The Garden Purwakarta, Tahun 2022 koleksi Stripe On dan Tahun 2023 koleksi The Cryle Of Catur," ucap Sam.
Dirinya berharap, dengan terjun di dunia fashion designer ini, ingin bisa bermanfaat serta bisa berkarya bagi orang banyak dan dinikmati oleh pencinta mode nasional bahkan tidak menutup kemungkinan luar negeri.
"Siapa sih yang ga butuh fashion untuk kebutuhan mereka untuk designnya kita bisa dpake oleh unisex. Dikarenakan fashion itu penyumbang Limbah no 2 setelah plastic di dunia jadi model yang saya design bisa berkontribusi dengan alam yaitu sustanble fashion. InsyaAllah saya akan merambah kain kain yang bisa ramah dengan alam setiap rancangannya," ungkapnya.
Sam menutur, selalu ada motivasi yang mendorongnya untuk berjuang. Karena ia yakin, bahwa sesuatu yang awalnya tidak mungkin pasti akan mungkin.
"Saya belajar dari orang-orang yang sudah sukses. Tidak sedikit dari mereka mengalami perjalanan yang panjang dengan segala keterbatasan. Tetapi mereka tetap semangat dan terus mencoba. Jadi tidak menutup kemungkinan bahwa saya pun bisa seperti mereka. Pesan dari saya adalah harus mempunyai, jalani, nikmati dan syukuri," ungkap Samba Setia Juanda. (*)
Editor : Iwan Setiawan