Kalahkan Tim SDN Babakan 2, Tim Sepakbola SDIT Al-Ahyar Juara 1 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Tim sepakbola Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Akhyar berhasil menyabet juara 1 dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Dasar (SD) se-Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta.
Di final tim tersebut mengalahkan tim sepakbola SDN Babakan 2 dengan skor telak 2-0, di Lapangan Desa Babakan, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Kamis (9/3/2023).
Dalam merayakan kemenangan tersebut, para siswa dan guru SDIT Al-Akhyar melakukan aksi terpuji. Mereka membersihkan sampah yang berserahkan disekeliling lapangan sepak bola usai pertandingan. Umumnya sampah tersebut adalah botol air minum kemasan dan berbagai jenis sampah lainnya.
Kepala Sekolah SDIT Al Akhyar, Aam Aminah mengatakan, hasil ini sekaligus menjadi sejarah karena untuk pertama kalinya SDIT Al-Akhyar ikut dalam O2SN tingkat Kecamatan dan langsung menjadi yang terbaik di cabang olahraga ini.
"Hasil ini merupakan kebanggaan bagi saya selaku Kepala Sekolah SDIT Al-Akhyar, karena kami tidak pernah menargetkan apapun, namun selalu mengajarkan agar setiap apapun yang dilakukan oleh anak didik jangan pernah mudah menyerah,” ungkap Aam.
Dikatakannya, kemenangan ini juga akan menjadi bekal bagi anak-anak didiknya jelang tampil di tingkat Kabupaten yang di jadwalkan akan berlansung beberapa waktu kedepan.
"Alhamdulillah saya sangat bersyukur dengan hasil ini. Mudah-mudahan dengan raihan hasil positif ini bisa memotivasi anak-anak untuk meraih juara di tingkat Kabupaten dan bisa mewakili Kabupaten Purwakarta ditingkat Provinsi," ungkap Aam.
Ia menambahkan, merayakan kemenangan tersebut para siswa SDIT Al-Akhyar melakukan aksi sosial yakni dengan membersihkan lapangan bekas pertadingan dari sampah-sanpah yang berserakan.
"Bersih-bersih tempat setelah digunakan, termasuk di lapangan, merupakan kebiasaan para siswa di SDIT Al-Akhyar. Pembiasaan untuk hidup bersih harus diberikan sejak dini kepada anak-anak kita. Tidak hanya di rumah, di sekolah tapi di tempat yang habis dipergunakan seperti lapangan bola ini," ungkapnya.
Aam menyebut, membersihkan lapangan ini merupakan cara untuk membiasakan anak-anak terutama yang masih usia sekolah dasar agar mereka peduli pada kebersihan lingkungan.
"Para ibu dan bapak guru di SDIT Al-Akhyar sudah bisa memberi contoh untuk peduli pada kebersihan lingkungan sekolah, misal dengan kesediaan untuk memungut sampah yang tercecer. Karena mereka langsung diberikan contoh, tentu mereka akan lebih mudah untuk mengikutinya," ucap Aam. (*)
Editor : Iwan Setiawan