PURWAKARTA, iNewsPurwakarta. Id - Memasuki musim kemarau, Situ Cigangsa di Kecamatan Campaka, Purwakarta, Jawa Barat, telah mengering, Rabu (14/6/2023).
Seiring tak adanya air, sejumlah petugas dari Balai Besar Wilayan Sungai (BBWS) Citarum, melakukan pengerukan sedimen tanah, menggunakan alat berat. Tak adanya pasokan air dari Situ Cigangsa, membuat petani di Kecamatan Campaka terancam kekeringan.
Selain di Kecamatan Campaka, kekeringan juga membuat petani di Kelurahan Tegalmunjul, Kecamatan dan Kabupaten Purwakarta, kelimpungan. Pasalnya, saluran irigasi sudah satu minggu mengering. Akibatnya tanaman padi yang baru berusia satu bulan, terancam mati.
"Khawatir sekali. Kalau gak ada hujan sepuluh hari, tanaman padi bisa mati dan pasti gagal panen," ucap Masduki.
Masduki pun berharap ada bantuan dari pemerintah berupa sumur pantek. "Jika gak ada sumur pantek, khawatir tanaman padi kami mati. Karena sungai, satu-satunya sumber air telah mengering," ungkap Masduki.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Purwakarta, Sri Jaya Midan ketika dikonfirmasi terkait mulai datangnya musim kemarau, mengaku masih melakukan pemetaan. Dia berjanji, pihaknya akan membantu kesulitan petani.
"Kami akan mmembenahi jadwal distribusi air. Selain itu memberi bantuan sumur pantek," ucap Sri Jaya Midan kepada awak media di kantornya, Rabu (14/6/2023).
Agar tidak terjadi gagal panen, dia juga menghimbau agar para petani memperhatikan kalender tanam dan tidak memaksakan diri untuk bertanam, jika tak ada sumber air di wilayahnya.(*)
Editor : Iwan Setiawan