PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Sebanyak 10 orang anak dari berbagai desa di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terpilih untuk mengikuti even tari internasional di Penang, Malaysia, 26-30 Juli 2023.
Sayangnya, rencana keberangkatan 10 Anak asuhan Sanggar Seni Campaka Ligar ini tak mendapat sokongan dari Pemkab setempat.
Padahal adanya Anak Desa Purwakarta yang mampu berkiprah di even pentas kebudayaan internasional, bakal turut mengharumkan nama Purwakarta.
Terlebih saat ini Pemkab Purwakarta sedang merayakan hari jadinya dengan rangkaian acara yang banyak memakan anggaran .
Sikap Pemkab Purwakarta yang dinilai 'cuek bebek' ini, membuat rencana keberangkatan 10 Anak Desa ini mengalami ketidakpastian.
Pimpinan Sanggar Seni Campaka Ligar, Rosma Delisma Kurniati mengaku sudah berikhtiar ke berbagai pihak untuk memperoleh sokongan moral dan materil.
Tujuannya, agar kesempatan emas tampil di ajang budaya internasional tersebut tak dilewatkan oleh anak-anak desa.
"Bantuan materil sangat diharapkan, untuk meringankan beban para orang tua peserta. Kebetulan mereka berasal dari masyarakat pedesaan yang memiliki keterbatasan biaya," tutur Risma, Selasa (18/7/2023).
Agar rencana keberangkatan anak-anak asuhannya ini terealisasi, Rosma masih terus mencari solusi untuk menutupi biaya. Dia berkoordinasi dengan komunitas Bela Purwakarta yang dinakhodai Aa Komara Cakradiparta.
Menanggapi hal ini Aa Komara mengatakan, kegiatan yang tak teranggarkan di APBD, memang berisiko tidak mendapat support system.
"Ini kejadian yang kesekian kalinya. Ketika ada masyarakat yang hendak mengikuti suatu program di luar negeri tidak tercover, karena tidak terdapat dalam nomenklatur mata anggaran APBD," ujar Aa Komara.
Dia menambahkan, para penari ini merupakan representasi dari sumber daya manusia desa yang kreatif, progresif, dan prestatif.
"Stake holder desa bisa mengelola momentum ini sebagai sebuah kebangkitan desa di segala sektor. Even ini bisa membawa misi kepentingan ekonomi pedesaan. Misalnya mempromosikan wisata Purwakarta dan produk-produk Bumdes di lokasi even," paparnya.
Bela Purwakarta merangkul Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Purwakarta untuk mewujudkan keinginannya tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kang Tatang Taryana, Ketua Apdesi. Alhamdullilah, beliau responsif," kata Aa Komara.***
Editor : Iwan Setiawan