get app
inews
Aa Text
Read Next : Om Zein Resmi Larang Siswa Gunakan HP, Mulai Berlaku 2 Mei 2025 di Seluruh Purwakarta

[OPINI]: Anne Ratna Mustika (Ambu) Memberi Kita Pelajaran

Senin, 31 Juli 2023 | 19:01 WIB
header img
Memet S Hamdan. foto: dokumen pribadi

oleh: H Memet Hamdan, SH, MSc*

ANNE RATNA MUSTIKA, sangat dikenal dengan sebutan dan selanjutnya saya gunakan sebutan  Ambu. itulah wanita pertama yang menjadi Bupati Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat periode 2019-2024, menggantikan Bupati sebelumnya yang adalah suaminya, Deddy Mulyadi. 

Ambu tampil kontroversial, ketika di tahun ketiga masa jabatannya menuntut Deddy Mulyadi di Pengadilan Agama untuk bercerai sebagai pasangan suami isttri. Perceraian mereka dikabulkan Pengadilan Agama Purwakarta pada triwulan awal tahun 2023. 

Tulisan ini tidak akan membahas urusan perceraian mereka, tapi hanya akan memberikan komentar atas kinerja Ambu dalam kapasitasnya sebagai Bupati Purwakarta.

Sejauh pengamatan, Ambu bisa menampilkan dirinya sebagai Bupati, mungkin karena selama lebih dari 18 tahun dia mendampingi suami yang berkarier di Purwakarta. Mulai dari aktivis  partai, menjadi anggota DPRD, Wakil Bupati, dan menutup kariernya di Purwakarta selama dua periode sebagai Bupati. 

Selama 18 tahun itulah Ambu banyak belajar  tentang politik praktis dan memimpin pemerintahan dari suaminya. Dan tentunya pula di antara mereka berdua terbangun chemistry dan common sense yang mendalam. 

Diakui, itu semua merupakan sebuah "learning proces" yang tidak semua orang bisa memperolehnya.  Ambu memperoleh banyak pelajaran dan pengalaman tentang dunia dan kehidupan Pemerintahan. Baik legislatif maupun eksekutif. 

Ini tampak ketika pada 2019 dia mengawali  kiprahnya sebagai Bupati Purwakata, sebuah daerah dengan luas Wilayah 98 ribu HHektare dan jumlah Penduduk sekitar 900.000 jiwa. 

Dia tidak tampak canggung, apa lagi sa'at itu sampai lebih dari tiga tahun dibimbing dan dimentori langsung  suaminya yang mantan Bupati. Tidak mengherankan kalau dia dalam waktu cepat bisa langsung beradaptasi dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Di dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab selaku Bupati, Ambu bukan hanya mampu menjaga keberlanjutan tapi juga stabilitas dan kepekaan kondisi sosial masyarakatnya. 

Ambu  mampu mengkoordinasi seluruh jajarannya untuk menyelesaikan kegiatan Pemerintah Kabupaten Purwakarta sebagaimana tertuang dalam APBD setiap tahunnya.   Tapi dari aspek pembangunan, kinerja Ambu tak seperti kinerjanya dalam aspek  pemerintahan.

Bupati Purwakarta periode 2019-2024 ini tidak terlihat melakukan lonjakan gerak pembangunan.  Berbeda dengan aspek pemerintahan, masyarakat cenderung tidak terlalu peka memberikan komentar karena hal ini dinilai hanya sebagai rutinitas. 

Mereka akan sensitif bila melihat aspek pembangunan.  Ambu harus  aware bila dikatakan dia tidak melakukan gerakan dan lonjakan pembangunan untuk wilayahnya berdiri. 

Di Periode ini, Ambu dan jajarannya hanya bisa melakukan langkah pemeliharaan, bahkan untuk hal ini juga tudak tuntas.  Katakanlah tentang jalan, banyak keluhan warga Purwakarta yang kecewa melihat fasilitas perhubungan di daerahnya tidak terjamah perbaikan. 

Demikian juga aspek saluran pembuangan air yang tidak mampu menerima limpahan debit air yang berlebih, karenanya mengakibatkan banjir lokal.  Bahkan di tahun terakhir masa jabatannya ini, Ambu tidak terlihat membangun jalur jalan dan saluran air baru bagi masyarakatnya. 

Seharusnya, Ambu dibantu terutama oleh Bappeda, melakukan lonjakan pembangunan.  Hal mengingat, pada saatnya Ambu meletakkan jabatannya pada September 2023,  Purwakarta sudah berpenduduk lebih dari 1 juta orang. 

Ini tentunya juga diikuti dengan meningkatnya berapa banyak peningkatan angka kendaraan roda 2 dan roda 4, berapa banyak kebutuhan perumahan yang harus tersedia, termasuk kebutuhan air bersih dan fasilitas penerangan bagi warganya. 

Tapi yang akan menjadi kenyataan adalah awal oktober 2023 Ambu akan kembali menjadi warga masyarakat biasa Mungkin dia akan tetap jadi warga Purwakarta atau dia akan pulang ke Cianjur.

Yang pasti, Ambu tidak lagi memegang kewenangan mengurusi  APBD Purwakarta dan sejatinya, kita ucapkan "Selamat beristirahat, Ambu".***

Awal Muharam 1445 H.

*Penulis adalah Pengamat Kebudayaan dan Pembangunan, tinggal di Purwakarta.

Editor : Iwan Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut