get app
inews
Aa Read Next : Ini Butir-butir Deklarasi Samawi Mendukung Ivan Kuntara dalam Pilkada Purwakarta 2024

[OPINI]: Ingin Jadi Bupati Purwakarta, tapi Didera Mental Block

Senin, 07 Agustus 2023 | 21:33 WIB
header img
Tatang Budimansyah

Oleh: Tatang Budimansyah*

HAJATAN Pilkada Purwakarta diprediksi akan berlangsung seru. Petahana (incumbent) akan berupaya keras melanjutkan rezim kepemimpinannya. Dan pendatang baru (new comer) juga akan berusaha sekuat tenaga merebut kekuasaan.

Pendatang baru terbagi dua. Yakni kubu loyalis Dedi Mulyadi dan yang  anti rezim. Kubu anti rezim ini, mengusung tema perubahan.

Loyalis Dedi Mulyadi melekat pada personal bernama Saepul Bahri Binzein. Sedangkan yang mengusung tema perubahan, ada pada nama Ivan Kuntara dan Zaenal Arifin.

Ketiga sosok ini (meskipun belum bisa dikatan intens), sudah mencoba mengenalkan diri dan menyampaikan niatnya untuk menjadi calon Bupati Purwakarta.

Nama dan gambar mereka sudah tersebar di ruang-ruang publik. Selain itu, ketiganya juga mulai melakukan anjangsana politik.

Selain tiga sosok tersebut, ditengarai ada sejumlah lainnya yang berminat mengincar jabatan Bupati atau Wakil Bupati Purwakarta.

Tapi mereka masih tiarap. Sebagian, ada yang memang menggunakan strategi politis, misalnya menunggu waktu yang tepat untuk memunculkan diri. Mereka tak diam. Strategi pemenangan sudah disusun.

Namun sebagian lainnya, ada peminat jabatan bupati/wakil bupati yang didera mental block. Belum apa-apa, mereka  kehilangan keyakinan dan kepercayaan diri. Dan sikap mental itu terbawa ke alam sadarnya.

Imbasnya, minat untuk ikut menjadi kontestan Pilkada, dikerubungi oleh rasa ketidakpercayaan diri. Mereka bergerak setengah hati.

Padahal, untuk menjadi calon kepala daerah, jangan tanggung-tanggung. Harus fight. Sebagai new comer, mesti mengenalkan diri terlebih dulu kepada masyarakat sebagai pemegang hak suara.

Bagaimana mungkin elektabilitas akan terdongkrak, sedangkan dikenalpun tidak. Dan jika upaya mengenalkan diri dianggap bisa dilakukan pada injury time, rasanya kurang tepat.

Begitulah. Mental block yang mendominasi benaknya, teramat menghambat produktifitasnya.

Mereka tetap ingin mencalonkan diri menjadi bupati, namun dengan disertai ucapan: 'Jadi syukur, tidak jadi juga ya tidak apa-apa.' Ya, nothing to lose!

Padahal, masyarakat Purwakarta mendambakan figur yang tegas. Penuh percaya diri, fighter, dan pantang menyerah.

Figur yang lembek dan penderita mental block, layak disematkan bagi mereka yang merasa kalah sebelum genderang perang ditabuh.

Dan sebaiknya mereka mengubur dalam-dalam obsesinya itu. Sebab, jika pun mereka ditakdirkan berhasil menjadi bupati, Purwakarta akan ketularan mental block!***


Perumahan Asabri, 7 Agustus 2023

*Penulis adalah Pemimpin Redaksi iNewsPurwakarta.id





 

Editor : Iwan Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut