get app
inews
Aa Text
Read Next : Tanamkan Disiplin Lalulintas Sejak Dini, Polwan Purwakarta Gelar Police Goes To School

Diduga Terganggu Suara Bising dan Tercemari Debu, Ratusan Warga Unjukrasa Pabrik Beton PT AMB

Senin, 04 September 2023 | 15:07 WIB
header img
Ratusan warga yang didominasi emak-emak unjukrasa di depan pabrik beton PT AMB, Senin (4/9/2023). Foto: Istimewa

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Ratusan warga yang didominasi emak-emak warga Desa Karyamekar, Kecamatan Cibatu, Purwakarta, Jawa Barat, melakukan unjukrasa di depan pabrik PT AMB yang berlokasi di wilayah desanya (Desa Karyamekar), Senin (4/9/2023).

Aksi ini dilakukan diduga akibat suara bising dan kotoran debu dari pabrik tersebut. 

"Kami kecewa dengan adanya pabrik beton ini karena sudah bising dan debunya mencemari lingkungan rumah kami. Pihak pabrik harus bertanggung jawab," tegas Lili Hambali, koordiator aksi di depan pabrik beton di sela-sela orasi, Senin (4/9/2023).

Selain itu, kata Lili, warga juga meminta pabrik yang sudah berdiri satu tahun di desanya itu untuk mempekerjakan warga setempat. Jangan mempekerjakan warga dari luar.

"Jangan sampai kami kelaparan dan hanya jadi penonton. Warga harus bisa kerja di pabrik ini. Percuma ada pabrik kalo hanya memperkejakan dari luar," ujar Lili.

Setelah pengunjukrasa bergantian berorasi, namun pihak perusahaan belum juga menemui. Pengunjukrasa pun merasa tidak diperhatikan. Mereka pun berniat menyegel pabrik tersebut.

Namun sebelum aksi itu dilakukan pengunjukrasa, perugas satpam keburu mencegahnya. Dan tak lama kemudian, Rudi selaku perwakilan dari PT. AMB menemui pengunjukrasa. 

Rudi meminta maaf, pimpinan PT AMB tidak bisa menemui pengunjukrasa dengan alasan sedang ada kepentingan di luar perusahaan.

"Kami menghargai pihak warga yang membawa aspirasi. Tuntutan warga ini akan kami sampaikan ke pimpinan kami. Namun saat ini pimpinan tidak ada di sini. Kami ingin mediasi warga dengan pimpinan diteruskan di kantor desa besok," ujar Rudi.

Sementara warga yang berunjukrasa mayoritas ibu rumah tangga. Dalam aksinya, mereka berteriak-teriak mengecam kebijakam pihak perusahaan.

"Tutup pabrik, kalo tidak mendengar aspirasi kami. Warga sudah panas-panasan ingin secepatnya ada kepastian " ucap Euis, seorang ibu rumah tangga.

Sampai berita ini di turunkan pihak perwakilan pabrik dan warga masih melakukan mediasi.

Pantauan di lokasi, Kades Karya mekar Nardi Black bersama aparat Polsek Cibatu, terlihat sedang aktif mengamankan jalannya aksi unjukrasa. (**)

Editor : Iwan Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut