PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Cirata, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (9/11/2023).
Menurut Jokowi, PLTS ini menjadi salah satu contoh proyek energi terbarukan yang penting di Indonesia karena mencerminkan pergeseran menuju sumber energi bersih dan berkelanjutan dalam upaya mengatasi perubahan iklim dan masalah lingkungan.
"Hari ini merupakan hari yang bersejarah, karena mimpi besar kita untuk pembangunan pembangkit energi baru terbarukan dalam skala besar akhirnya bisa terlaksana," ucapnya.
Jokowi berharap, potensi energi baru terbarukan bisa dimanfatkaan dengan baik untuk kemajuan Indonesia.
"Saya ingin nantinya seluruh potensi energi baru terbarukan yang ada di Indonesia bisa kita manfaatkan dan saya yakin pasti bisa," ujar Jokowi.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa PLN telah merencanakan pembangunan PLTS sejak 2021.
Ia menjelaskan, PLTS Terapung Cirata merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memasok energi bersih untuk sistem kelistrikan wilayah Jawa-Bali.
“PLTS Terapung Cirata menjadi etalase kerja sama global mewujudkan penurunan emisi dalam percepatan transisi energi menuju Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060," ucap Darmawan.
Dengan kapasitas yang masif, lanjut Darmawan, PLTS Terapung Cirata tentunya akan membantu masyarakat mendapatkan pasokan listrik yang lebih hijau.
Selain itu, ia mengatakan, proyek ini juga akan memberikan kontribusi penambahan bauran energi baru terbarukan (EBT) sebagai wujud komitmen dan kepedulian negara terhadap lingkungan serta keberlanjutan.
Darmawan menyebutkan, PLTS ini terdiri dari 13 pulau atau arrays dengan lebih dari 340 ribu panel surya yang dapat menghasilkan listrik untuk disalurkan ke lebih dari 50 ribu rumah.
Darmawan juga mengatakan bahwa ribuan tenaga kerja dan UMKM lokal pun ikut menjadi bagian dari pembangunan proyek ini.
Kemudian, lanjut dia, tarif PLTS Terapung Cirata sangat kompetitif dan akan meningkatkan kemandirian melalui pemanfaatan energi dari sumber daya alam lokal.
Bahkan, proyek ini akan membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam pengembangan energi hijau baik melalui Renewable Energy Certificate (REC) PLN maupun perdagangan karbon.
“Kami punya misi bersama untuk menyelamatkan bumi, tetapi di sisi lain juga tetap menjaga pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, dan menyejahterakan masyarakat,” kata Darmawan.(**)
Editor : Iwan Setiawan