PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Taringgul Tengah, Desa Taringgul Tengah, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Batat diduga mengalami keracunan makanan jajanan.
Para siswa itu mengalami gejala muntah dan diare usai menyantap jajanan tersebut.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kapolsek Wanayasa, AKP Teguh Sujito mengatakan, kejadian ini bermula saat jam istirahat, sejumlah siswa membeli jajanan keliling yang berada di depan sekolah. Salah satunya adalah jajanan pedas merek Daya seharga Rp. 1000.
"Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 22 Februari 2024, sekira pukul 11.00 WIB. Pada jam istirahat sekolah mereka membeli jajanan yang dijual pedagang keliling di depan sekolah," ucap Teguh, saat dihubungi melalui Whatsapp pribadinya, Jumat (23/2/2024).
Usai menyantap jajanan pedas merek Daya tersebut, kata kapolsek, terdapat lima orang siswa yang diduga mengalami keracunan dengan gejala sakit perut dan pusing.
"Berdasarkan informasi dari pihak sekolah, ada sebanyak lima siswa yang mengalami sakit perut dan pusing sehabis memakan makanan pedas tersebut," jelas Teguh.
Mengetahui hal tersebut, lanjut dia, pihak sekolah langsung memeberikan pertolongan pertama dengan memberikan air kelapa dan susu untuk menetralisirnya.
"Pihak sekolah kemudian memberikan pertolongan pertama dengan memberikan air kelapa dan susu kepada anak-anak tersebut. Kemudian pihak sekolah menghubungi orang tua para siswa. Kelima anak tersebut kini sudah sehat dan beraktivitas seperti biasa," jelas Kapolsek.
Melihat kejadian tersebut, Teguh mengaku akan segera melakukan koordinasi perihal pedagang jajanan keliling di tiap sekolah yang ada di wilayah hukum Polsek Wanayasa. Selain itu, ia juga mengimbau agar para siswa membawa bekal makanan dari rumah.
"Nanti akan kami komunikasikan dengan para pedagang keliling di seluruh sekolah yang ada di Kecamatan Wanayasa untuk menjual jajanan yang sehat. Tetapi kepada para siswa, kami imbau untuk membawa bekal saja dari rumah," ungkap Teguh. ***
Editor : Iwan Setiawan