PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id –Kabupaten Purwakarta menjadi salah satu kabupaten yang akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024 mendatang. Sejumlah tokoh menyatakan minatnya menjadi calon bupati. Tiga nama yang saat ini santer terdengar yakni Saepul Bahri Binzein, Ivan Kuntara, dan Zainal Arifin.
Ketiganya sudah menunjukkan keseriusannya untuk maju di pesta demokrasi tersebut. Setidaknya, hal itu terlihat dari banyaknya baliho yang dipasang di berbagai sudut di kabupaten tersebut.
Tak heran jika wajah mereka sudah familiar dengan publik Purwakarta. Selain memajang wajah di baliho, tiga tokoh ini semakin intens berinteraksi dengan masyarakat, hingga ke pelosok desa.
Saepul Bahri Binzein menyandingkan foto dirinya dengan foto Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta. Selain itu, Binzein pun memanfaatkan media sosial youtube untuk mempublikasikan setiap kegiatannya.
Dalam sebuah kesempatan, Binzein menyatakan keseriusannya untuk ikut dalam kontestasi Pilkada Purwakarta. “Ya, saya akan mencalonkan dirinya,” ujarnya.
Hal sama juga dinyatakan Ivan Kuntara. Untuk membuktikan keseriusannya, Ivan mendeklarasikan organisasi di Pondok Pesantren Al Islam pada 19 Juli 2023 silam. Organisasi tersebut bernama Gerakan Masyarakat untuk Perubahan Purwakarta (Gemppur).
Pada kesempatan itu, Ivan berorasi politik. Dia mengatakan bahwa perubahan yang komprehensif, mencakup berbagai bidang. Berubah dengan meninggalkan keburukan menuju kebaikan.
“Perubahan adalah sebuah keniscayaan. Perubahan harus diniatkan untuk kepentingan seluruh masyarakat," katanya.
Tokoh lain yang juga mengincar kursi bupati Purwakarta adalah Zainal Arifin. Pria yang akrab dipanggil Kang Ipin ini, sudah sejak dua tahun menyambangi masyarakat dengan aktivitas sosial dan religi.
Kegiatan ini disebutnya sebagai program 1.000 Titik Menyapa Masyarakat. “Aspirasi yang saya serap dari masyarakat, menjadi referensi untuk diwujudkan dalam visi, misi dan program saya kelak,” ujar Kang Ipin belum lama ini.
Dia mengaku menemukan kebahagiaan setiap menyapa masyarakat. “Mereka pada dasarnya ingin tenang dalam bekerja, murah dalam pangan, dan terjangkau dalam pendidikan," tandasnya.***
Editor : Iwan Setiawan