get app
inews
Aa Text
Read Next : Tanamkan Disiplin Lalulintas Sejak Dini, Polwan Purwakarta Gelar Police Goes To School

2 Hari Tenggelam di Waduk Jatiluhur, Pemancing asal Bandung Barat Ditemukan Meninggal Dunia

Selasa, 11 Juni 2024 | 14:14 WIB
header img
Pemancing asal Bandung Barat yang tenggelam di Waduk Jatiluhur ditemukan meninggal dunia. Foto: Istimewa

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.Id - Setelah tenggelam selama kurang lebih dua hari, Herman Suparman, pemancing yang tenggelam di Waduk Jatiluhur, akhirnya ditemukan tim SAR gabungan.

Kakek 65 tahun, warga Desa Margajaya, Kecamantan Ngamprah, Kabaupaten Bandung Barat ini ditemukan tidak jauh dari lokasi awal tenggelam, di sekitar Desa Galumpit, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, pada Senin (19/6/2024) malam dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Diketahui, Herman tenggelam di TKP saat sedang memancing bersama rekan-rekannya, pada Minggu (9/6/2024), sekira pukul 14.00 WIB. 

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kasat Polairud, AKP Darmaji membenarkan, korban tenggelam atas nama Herman Suparman ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekira pukul 19.30 WIB. Lokasinya tak jauh dari lokasi korban tenggelam.

Ia menambahkan, dalam pencarian korban, pihaknya bersama dengan tim SAR gabungan menggunakan beberapa metode pencarian. 

"Untuk percepatan pencarian korban tenggelam ini kami melakukan beberapa metode mulai dari dengan metode membuat gelombang air atau Manuver Circle, dengan cara penyisiran didekat tempat kejadian, dan di tempat korban pertama dilaporkan tenggelam ke dasar perairan Waduk Jatiluhur. Selain itu, pencarian korban dengan cara di rawe menggunakan kail pancing yang banyak," ungkap Darmaji, Selasa (11/6/2024).

Sementara korban muncul ke permukaan air, kata Darmaji, dengan posisi terlentang setengah badan di sekitar TKP awal korban dikabarkan tenggelam.

"Setelah itu, kami mengevakuasi korban dengan kondisi sudah meninggal dunia dan di bawa ke RSUD Bayu Asih Purwakarta," tutur Darmaji.

Ia menambahkan, pihak keluarga menolak di lakukan otopsi pada jenazah korban dan menerima peristiwa ini sebagai takdir.

"Keluarga korban menolak untuk Visum et Repertum. Korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman. Dengan ditemukannya korban, maka operasi pencarian ditutup. Seluruh unsur kembali ke satuannya masing-masing," ucap Darmaji. ***

 

Editor : Iwan Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut