Pendapatan Terus Anjlok, Sopir Angkot di Purwakarta Ingin Bertemu Calon Bupati

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Sopir angkutan kota (angkot) di Purwakarta, mengeluh pendapatannya terus menurun. Mereka pun berkeinginan bertemu calon bupati untuk menyampaikan keluhannya itu.
"Kami dan kawan-kawan ingin sekali bertemu dengan calon bupati. Akan menyampaikan unek-unekgm, pendapatan kami anjlok," tutur Sahrudin, seorang sopir angkot, Kamis (22/8/2024).
Ia menjelaskan, di Purwakarta, terdapat ratusan ratusan sopir yang beroperasi di sejumlah jalur trayek. Dari pertemuan (dengan calon bupati) tersebut, mereka berharap mendapatkan secercah harapan. Pendapatan kembali normal, demi untuk menenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kami tidak muluk-muluk. Harapan kami sebatas terpenuhinya kebutuhan, sehari hari. Untuk makan keluarga," ungkap Ceceng, sopir angkot lainya.
Dengan nada sedih, ia berceritera kondisi kehidupan sehari-harinya, pasca pendapatan yang dialaminya anjlok selama dua tahun terakhir.
"Saya seringkali membawa uang ke rumah hanya sepuluh ribu, karena seretnya penumpang," katanya.
Sementara anjloknya pendapatan para sopir angkot, kata Ceceng, karena maraknya sarana tranportasi lain, seperti mobil grab dan ojeg.
Selain itu, saat ini tidak ada lagi larangan bagi pelajar menggunakan sepeda motor, ke sekolah sert imbas dari diberlakukanya sistem zonasi sekolah.
"Dulu anak-anak sekolah itu langganan, dan andalan pendapatan sopir angkot. Sekarang tidak, karena pergi dan pulang sekolah, tidak harus naik angkot," tutur Ceceng diamini para sopir angkot lainnya. ***
Editor : Iwan Setiawan