get app
inews
Aa Text
Read Next : Tanamkan Disiplin Lalulintas Sejak Dini, Polwan Purwakarta Gelar Police Goes To School

Dedi Mulyadi Mendorong Pemerintah Tindak Tegas Yang Memanfaatkan Situasi Kelangkaan Minyak Goreng

Kamis, 10 Maret 2022 | 15:57 WIB
header img
Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi Saat Menghadiri Acara BPNK RI

PURWAKARTA, iNews.id - Wakil Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi mendorong pemerintah untuk segera berkoodinasi dengan pihak kepolisian menindak tegas terhadap yang memanfaatkan situasi kelangkaan minyak goreng untuk kepentingan personal bisnis.

Hal itu disampaikan mantan Bupati Purwakarta dua periode itu usai menghadiri acara Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI) di Aula Hotel Harper Purwakarta, Kamis 10 Maret 2022.

"Yah harus ada tindak tegas dari negara jika ada yang memanfaatkan situasi kelangkaan minyak goreng ini," ujar dia.

Menurutnya, dampak dari minyak goreng bukan persoalan hanya harga, tetapi juga menurunnya derajat kesehatan masyarakat yang disebabkan berbagai faktor, seperti minyak goreng bekas digunakan lagi, pemalsuan minyak goreng dan dicampur minyak goreng dengan bahan-bahan yang lain untuk menambah keuntungan atau menurunkan biaya produksi.

"Ini akan menjadi ancaman. Untuk itu diperlukan tindak tegas dari seluruh aparat negara terhadap yang memanfaatkan situasi kelangkaan minyak goreng ini," kata Dedi.

Disinggung masyarakat yang bandel mengenai hal kelangkaan minyak goreng, Dedi menegaskan bahwa bukan masyarakat yang bandel akan tetapi Menteri Perdagangan sudah menyampaikan ada minyak yang diselundupkan, ada juga yang dijual ke luar negeri.

Jika itu benar, lanjut dia tindak tegas berkoordinasi dengan pihak kepolisian melakukan tindakan yang nyata  dan hanya wacana saja. "Menteri Perdagangan menyatakan itu, kalau benar tindak tegas dong," ujar Dedi menegaskan.
 

Editor : Iwan Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut