get app
inews
Aa Text
Read Next : Tanamkan Disiplin Lalulintas Sejak Dini, Polwan Purwakarta Gelar Police Goes To School

Umumkan Fasilitas Penelitian, EWINDO Kukuhkan Diri sebagai Pusat Inovasi Benih Hortikultura Nasional

Rabu, 09 April 2025 | 19:59 WIB
header img
EWINDO Kukuhkan Diri sebagai Pusat Inovasi Benih Hortikultura Nasional. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNewsPurwakarta.id – Industri hortikultura Indonesia memiliki potensi luar biasa, baik dari sisi keragaman tanaman, nilai ekonomi, maupun kebutuhan pasar yang terus meningkat. 

Namun demikian, sektor ini juga dihadapkan pada berbagai tantangan seperti perubahan iklim yang menyebabkan ketidakpastian musim tanam dan penurunan produktivitas lahan, tingginya serangan hama dan penyakit tanaman serta alih fungsi lahan.

Menurut Managing Director PT East West Seed Indonesia (EWINDO) Glenn Pardede, salah satu kunci untuk menghadapi tantangan tersebut adalah dengan pengembangan inovasi dan teknologi. Selama beroperasi 35 tahun di Indonesia, EWINDO, sebagai produsen benih hortikultura yang memproduksi dan memasarkan benih sayuran dengan merk dagang ”Cap Panah Merah” secara berkelanjutan mengembangkan varietas unggul tanaman hortikultura seperti cabai, tomat, melon, semangka, bawang merah dan berbagai sayuran daun. 

“Di usia yang ke-35 tahun ini, menjadi momentum refleksi atas perjalanan kami dalam menjawab kebutuhan petani dan konsumen akan benih hortikultura yang unggul dan berkualitas. Selama lebih dari tiga dekade EWINDO telah menjadi mitra strategis bagi lebih dari 2,2 juta petani di tanah air dan kami percaya bahwa sains adalah kunci untuk menjawab tantangan masa depan pertanian,” ujar Glenn.

Salah satu rangkaian perayaan 35 tahun EWINDO adalah peresmian fasilitas penelitian dan pengembangan baru yang akan dilangsungkan di Purwakarta, Jawa Barat, pada pertengahan Mei 2025 mendatang. Setelah selesai, fasilitas ini akan dilengkapi dengan laboratorium biomolekular, bioselular dan laboratorium penyakit tanaman yang lebih luas. Ketiga laboratorium ini perannya sangat strategis dalam menjamin kemurnian dan keaslian sumber genetik, mempercepat seleksi varietas unggul tahan penyakit, adaptif terhadap perubahan iklim, dan sesuai kebutuhan pasar.

Tidak hanya itu, fasilitas baru ini juga akan dilengkapi dengan laboratorium biokimia dan laboratorium bioinformatika. Beroperasinya kedua laboratorium tersebut nantinya dapat mendukung percepatan proses perakitan varietas baru, dan memungkinkan dilakukannya deteksi senyawa biokimia melalui analisis DNA, RNA guna mendukung pengembangan varietas sayuran dengan kandungan nutrisi tinggi.

“Aplikasi teknologi ini memungkinkan kami menyederhanakan proses yang biasanya memakan waktu bertahun-tahun dalam pengembangan varietas. Ini tidak hanya efisien dari sisi waktu, tapi juga meningkatkan akurasi dalam mendapatkan hasil terbaik,” tambah Glenn.

Sebagai bagian dari perayaan 35 tahun yang akan dihelat pada Mei 2025, EWINDO juga akan menampilkan varietas-varietas unggulnya yang telah diluncurkan dalam beberapa tahun belakangan ini bersamaan dengan gelar Expo Nasional. Varietas-varietas baru tersebut adalah hasil dari pemanfaatan teknologi untuk menjawab kebutuhan petani dan juga konsumen terhadap produk hortikultura yang berkualitas tinggi.

Guna meningkatkan kapasitas petani, EWINDO juga telah membangun Learning Farm yang saat ini sudah beroperasi di 8 lokasi sentra produksi hortikultura nasional, meliputi di Karawang, Magelang, Malang, Banyuwangi, Lampung Selatan, Solok, Hulu Sungai Selatan dan Minahasa. Fasilitas ini memungkinkan petani untuk saling berbagi informasi dan melakukan praktik bertani dengan baik dan berkelanjutan, mulai dari teknologi budidaya, penanggulangan hama dan penyakit serta berbagai persoalan lain yang dihadapi petani.

Untuk mempermudah petani dalam menentukan sayuran apa yang mesti mereka tanam, EWINDO juga terus mengembangkan aplikasi SIPINDO yang di dalamnya mencantumkan informasi harga sayur di pasar. 

Informasi tersebut diharapkan dapat membantu petani sayur mengetahui jika pasar sudah jenuh terhadap produk sayuran tertentu. 

“Kami optimistis dengan penerapan inovasi dan teknologi tinggi secara berkelanjutan, kesejahteraan petani hortikultura Indonesia akan semakin meningkat dan EWINDO akan senantiasa menjadi sahabat petani yang paling baik,“ tutup Glenn. (***)

Tentang East-West Seed Indonesia

PT East West Seed Indonesia (EWINDO) merupakan produsen benih hortikultura yang mengembangkan, memproduksi dan memasarkan benih sayuran dengan merk dagang ”Cap Panah Merah”. Didirikan pada tahun 1990, EWINDO memiliki misi untuk menyediakan benih sayuran berkualitas tinggi, membantu petani dengan pelayanan terbaik dan mendorong peningkatan konsumsi sayuran. EWINDO juga berkomitmen mengembangkan industri benih lokal yang inovatif agar dapat menghasilkan benih sayuran yang berkualitas tinggi. 

Sampai dengan tahun 2024 EWINDO telah bermitra dengan sekitar 17.000 petani produksi benih dan 35.000 tenaga polinator yang tersebar di wilayah Jawa Timur, Banten, Lampung, dan Nusa Tenggara Barat. Selain itu EWINDO juga membantu lebih dari 2,2 juta petani hortikultura yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia mencapai Panen Makmur. EWINDO didukung oleh 100% karyawan lokal, termasuk peneliti dalam negeri. Selama 35 tahun, EWINDO telah memperkenalkan lebih dari 450 varietas benih unggul dan telah mendapatkan sertifikat dari Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura, ISO 9001:2008 dan akreditasi dari International Seed Testing Association (ISTA). ***

Editor : Iwan Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut