Viral! Guru di Subang Diduga Tampar Siswa, Orang Tua Ngamuk di Sekolah
SUBANG, iNewsPurwakarta.id - Sebuah video adu mulut antara orang tua siswa dan guru di SMP Negeri 2 Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, viral di media sosial. Dalam video berdurasi sekitar satu menit itu, tampak seorang orang tua murid memprotes keras tindakan guru yang diduga menampar anaknya di lingkungan sekolah.
Keributan terjadi di ruang guru dan sempat dilerai oleh sejumlah tenaga pendidik lainnya.
Peristiwa ini berawal dari dugaan tindakan indisipliner siswa kelas delapan berinisial Z, yang bersama tujuh temannya kedapatan meloncat pagar sekolah untuk bolos di jam pelajaran pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Sebagai bentuk hukuman, para siswa tersebut kemudian dihukum seusai upacara hari Senin, 3 November 2025. Namun dalam proses penegakan disiplin itu, guru berinisial RS diduga menampar para siswa beberapa kali di hadapan peserta upacara lainnya.
Pihak sekolah mengakui adanya tindakan tersebut. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, Yaumi Basuki, menyebut peristiwa itu terjadi akibat kesalahpahaman antara pihak sekolah dan orang tua siswa.
“Kami tidak membenarkan adanya kekerasan fisik. Tapi kejadian ini murni kesalahpahaman. Antara guru dan orang tua sebenarnya sudah saling memaafkan melalui mediasi di sekolah,” ujar Yaumi Basuki.
Yaumi menambahkan, tindakan disiplin dilakukan lantaran para siswa telah berulang kali melanggar aturan, bahkan merusak pagar sekolah baru akibat sering meloncatinya. Sekolah juga telah menyepakati bersama para orang tua bahwa jika pagar rusak akibat ulah siswa, maka siswa wajib mengganti kerugian.
Meski sempat memanas, pihak sekolah memastikan perdamaian telah tercapai. Guru dan orang tua siswa telah saling memaafkan serta berjanji memperbaiki komunikasi agar kejadian serupa tak terulang di kemudian hari.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 2 Jalancagak dikabarkan tengah memenuhi panggilan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk memberikan klarifikasi atas peristiwa yang menjadi sorotan publik ini. ***
Editor : Iwan Setiawan