Pemeriksaan secara ketat, dilakukan petugas di pintu masuk pasar hewan di desa Maracang, Kecamatan Babakancikao ini untuk mengantisipasi penyakit PMK.
Sementara aktivitas pasar hewan yang sempat sepi akibat ditutup, kini mulai ramai. Peternak dan pedagang lokal maupun dari luar Purwakarta berdatangan, memasarkan hewan ternak, khususnya sapi.
Pemkab Purwakarta menyatakan penyakit PMK yang menyebar hingga 13 kecamatan di Purwakarta, saat ini relatif terkendali.
"Sebelumnya, lebih dari 68 ekor sapi terindikasi PMK, dengan 8 ekor sapi dinyatakan positif terserang PMK, dari hasil lab," kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, pada Selasa (14/6/2022).
Anne menambahkan, dibukanya pasar hewan selain PMK sudah terkendali juga kebutuhan masyarakat terhadap sapi untuk qurban di hari Raya Idul Adha.
"Setelah melihat di lapangan di Purwakarta zero kematian akibat PMK dan 21 sapi sembuh, artinya sudah tren positif. Selain itu sekitar 1200 sapi dibutuhkan masyarakat untuk hewan qurban," paparnya.
Kembali dibukanya pasar hewan tersebut disambut gembira para peternak dan para pedagang.
Sedangkan untuk harga hewan ternak khususnya sapi, mengalami kenaikan antara 1 hingga 2 juta rupiah, per ekor.
"Alhamdulillah, sekarang bisa dagang lagi di pasar hewan ini. Untuk harganya juga Alhamdulillah ada kenaikan meski sedikit," ucap Amot, seorang pedagang sapi asal Subang.
Amot mencontohkan, harga sapi lokal yang sebelumnya 16 hingga 17 juta rupiah per ekor, kini naik menjadi 18 hingga 19 juta per ekor.
Editor : Iwan Setiawan