Harga Cabai dan Sayuran di Pasar Selangit, Para Pembeli Menjerit

irwan
Pedagang Memperlihatkan Cabai Rawit Merah di Pasar Rebo Purwakarta.(Poto: Irwan/inews.id)

Para pedagang menyebut naiknya harga cabai dan sayuran, diduga akibat faktor cuaca buruk dan harga pupuk yang mahal

"Penyebab pastinya belum tahu, diduga mahalnya harga cabai dan sayuran ini akibat faktor cuaca buruk, sehingga petani gagal panen. Selain itu mungkin akibat harga pupuk yang mahal, jadi petani menjual hasil panennya ke bandar mahal," kata Dadang, pedagang sayuran di Pasar Rebo Purwakarta, Senin (20/6/2022).  

Dadang menyebut, akibat mahalnya harga cabai dan sayuran omzetnya menurun hingga 30 persen dari sebelumnya. Hal ini terjadi, lanjut Dadang, karena banyak pembeli yang menurunkan jumlah pembelian. 

"Yang biasanya membeli cabai satu kilogram, akibat mahal, para pembeli menurunkan jadi setengah kilogram," terangnya.   

Melambungnya harga cabai dan sayuran ini dikeluhkan para pembeli, terutama dari kalangan bawah. Mereka mengaku menjerit, karena pendapatannya sedikit, sedangkan harga kebutuhan pokok untuk sehari-hari, termasuk cabai dan sayuran mahal.

"Iya, masyarakat bawah seperti saya mah bukan hanya mengeluh, menjerit. Harga-harga kebutuhan pokok pada mahal, harga cabai dan sayuran juga mahal, aduh gimana atuh pemerintah," ungkap Neneng, pembeli. 

Sementara harga cabai dan sayuran di pasar ini akan tetap tinggi dalam beberapa hari ke depan. Selain akibat faktor cuaca buruk dan mahalnya harga pupuk, juga mendekati Hari Raya Idul Adha.

Editor : Iwan Setiawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network