Kericuhan reda setelah polisi berhasil mempertemukan Ketua DPRD dengan mahasiswa.
Sebelumnya para mahasiswa melakukan longmarch di jalan raya dan berhenti di beberapa titik. Yakni di depan Pemda Purwakarta dan di jalan Basuki Rahmat, Sindangkasih.
Selain itu, mahasiswa juga membajak sebuah mobil truk tronton di tengah jalan. Dan, melakukan orasi politik di atas truk.
Tak hanya itu, mahasiswa juga menutup seluruh akses jalan arteri Jakarta-Bandung serta akses menuju Gerbang Tol Jatiluhur.
Akibatnya, arus lalulintas sempat macet selama sekitar 1 jam.
Menurut kordinator aksi, Didin Wahidin, mereka menolak kenaikan BBM karena berdampak langsung terhadap dunia pendidikan hingga naiknya kebutuhan pokok.
"Dengan naiknya BBM akan berdampak terhadap berbagai hal, mulai dari dunia pendidikan hingga kebutuhan pokok bagi rakyat kecil. Untuk itu kami dari aliansi mahasiswa Purwakarta melawan, menolak kenaikan BBM," ucap dia.
Mahasiswa membubarkan diri seTelah menyampaikan aspirasinya menolak kenaikan BBM kepada Ketua DPRD Purwakarta.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait