"Merujuk pada Revisi Undang-Undang (RUU) Pemasyarakatan yang telah disahkan yang mana menyebutkan narapidana mendapatkan kegiatan rekreasional berupa kegiatan yang bersifat rekreasi di dalam Lapas berupa kompetensi olahraga yang bersifat hiburan," ucap Yosep.
Ia juga menambahkan bahwa porsenap juga sebagai bentuk sinergi dan ajang silahturami antara pegawai/petugas dan WBP.
"Kami tidak ingin rekan-rekan larut dalam kesedihan, kesendirian, dan merasa terasing di tempat ini. Lapas Kelas IIB Purwakarta adalah rumah baru bagi rekan-rekan WBP yang di dalamnya terdapat keluarga baru untuk saling mengisi, berbagi dan memotivasi," tutur Yosep.
Yosep menjelaskan, kegiatan positif seperti ini ditanamkan untuk mencegah potensi yang tidak diinginkan terjadi dalam Lapas Purwakarta dan membangun keakraban sesama warga binaan.
Ia berharap, agar WBP selalu menjaga kerukunan dan kekompakan sesama tim, serta kepada rival mereka dalam lomba. Sebab, dalam Porsenap ini bukan dicari pemenangnya, tapi lebih kepada semangat membangun silaturahmi dan komunikasi.
"Melalui kegiatan ini diharapkan bisa merangkul mereka dalam hal yang nilainya positif, salah satunya olahraga. Melalui itulah kita tahu apa keluhan mereka, sehingga mereka banyak curhat dengan kita. Kegiatan ini untuk memupuk semangat dan kebersamaan kita, Selamat bertanding dengan sportif, tunjukan semangat kemerdekaan kita,” ucap Yosep Antonius. (*)
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait