Selain harganya mahal, Diyah mengaku pasokan (telur) dari distributor juga tidak lancar.
Sementara, mahalnya harga telur ayam ini dikeluhkan pembeli. Namun karena membutuhkan, mereka tetap membelinya.
"Ya, mau gimana lagi. Meski mahal, karena perlu dibeli saja," ujar Amah, pembeli telur ayam.
Selain telur ayam, harga ayam potong juga di pasar ini mengalami kenaikan. Dari sebelumnya Rp34 ribu, kini naik menjadi Rp38 ribu, perkilogram.
Rudi, salah seorang pedagang daging ayam merasa heran, bahwa harga daging ayam seperti kejar-kejaran dengan harga telur ayam.
"Bener Pak, telur ayam naik, daging ayam juga ikut naik," bebernya.
Adapun dampak dari kenaikan ini, Rudi mengaku pendapatannya menurun. "Ya, turun. Soalnya pembeli menurunkan jumlah pembeliannya. Yang biasa beli sekilo daging ayam kini jadi setengahkilo," jelas Rudi, pedagang daging ayam. (*)
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait