"Seharusnya jangan naik, percuma jalannya juga macet terus, jalannya juga rusak terus, penumpang juga sepi, masa harus naik (tarif tol)?!" ucap Rahmat (40), sopir bus angkutan umum jurusan Bekasi Bandung dengan nada tinggi, di Purwakarta, Senin (5/6/2023).
Rahmat tak setuju tarif tol naik, karena harus dibayar sendiri. "Terkecuali dibayar kantor, gak masalah," imbuhnya.
Hal senada dikatakan Cucup (47), sopir bus angkutan umum jurusan Purwakarta-Jakarta. Menurutnya, kenaikan tarif tol Cipularang memberatkan.
"Berat Pak, naik terus naik terus. Itu kan beban kita," ucapnya.
Meski tarif Tol Cipularang sudah naik, Cucup dan Rahmat tidak akan menaikan ongkos ke penumpang.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait