Untuk menghindari kericuhan, Indah meminta warga lain untuk berkumpul. Hasilnya warga meminta jalan tetap dikerjakan dengan lebar 3 meter sesuai dengan perhitungan awal. Bahkan warga sukarela pasang badan dengan menandatangani kesepakatan.
“Waktu kita jelaskan soal kenapa hanya 3 meter lebarnya, dia (Sahidin) pergi sambil marah-marah,” ucap Indah.
Menurut Indah bukan kali ini saja Sahidin berulah seperti itu. Indah sering didatangi diminta uang oleh Sahidin yang datang mengaku sebagai wartawan. Saat itu Indah dituduh melakukan korupsi.
“Ujungnya ya minta uang. Pernah ngasih uang Rp 200 ribu, itu pun marah-marah karena mintanya Rp 500 ribu,” tuturnya.
Indah mengaku kesal dengan ulah Sahidin. Video viral itulah puncak kekesalan Indah karena sudah terlalu lelah menghadapi oknum warga padahal ia tulus dan transparan memimpin desa sehingga lebih banyak yang mendukungnya.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait