"Bisa saja posisi terakhir di tiga besar itu menjadi perebutan empat parpol yang sama-sama memiliki kans, jika melihat hasil Pileg 2019 dan side effect dari Pilpres untuk masing-masing partai tertentu. Ada kemungkinan juga beberapa partai memperoleh kursi yang sama, hanya dibedakan dengan akumulasi raihan suara," terangnya.
Dia melanjutkan, Partai Golkar bisa bertahan karena nemiliki basis pemilih tradisional yang konsisten, ditambah gerakan individu para calegnya di setiap dapil.
Selain itu pengaruh Pilpres juga akan memberi keuntungan bagi partai ini, walau tidak signifikan. Sedangkan Partai Gerindra Purwakarta berpeluang menjadi tiga besar dengan kekuatan gerakan kader yang sudah mumpuni, dan juga pengaruh Pilpres.
"Sama halnya dengan Golkar, Gerindra akan bertahan pada posisinya di tiga besar. Apalagi ditambah adanya eksodus beberapa kader potensial Partai Golkar, akan lebih memberikan kekuatan yang lebih dan pasti," imbuh Agus.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait