Saling Lempar Tangan Soal Defisit Anggaran, Koral KNPI Datangi Kantor Bapenda

Tatang Budimansyah
Koral KNPI mendatangi kantor Bapenda Purwakarta mempertanyakan penyebab defisit anggaran yang terjadi di kabupaten itu. foto: iNewsPurwakarta.id/tatang budimansyah

Di hadapan Koral KNPI, Aep Durohman menjelaskan bahwa Bapenda ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya tunda bayar atau gagal bayar.

Salah satunya, sejumlah pos pendapatan yang tak memenuhi target. Dikatakan Aep, dari 10 pos pendapatan, di antaranya ada yang tak memenuhi target, yakni pajak BPHTB. "Pendapatan dari sektor lain, alhamdulillah targetnya tercapai,” kata Aep.

Aep sangat mengapresiasi Koral KNPI yang peduli terhadap terjadinya permasalahan tersebut, ”Saya sangat berterima kasih Koral KNPI yang sudi datang untuk mengklarifikasi persoalan ini,” ujarnya. 

Para pengurus Koral KNPI mengaku puas dengan penjelasan yang dikemukakan Aep. Agus Yasin, salah satu pengurus, menjelaskan bahwa gagal bayar terjadi karena ada pekerjaan yang jumlah pembiayaannya melampaui anggaran yang tersedia. 

Menjadi masalah Ketika pekerjaan itu dipaksa harus dilaksanakan. “Padahal, kita tahu kemampuan APBD tidak memungkinkan,” kata Agus.
Dia melanjutkan, seharusnya Badan Keuangan dan Asset Daerah (BKAD) sebagai pengelola keuangan Pemkab, menghentikan pekerjaan, ketika tidak ada kemampuan keuangan.

Editor : Iwan Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network