PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Isak tangis keluarga Asiah (69), pecah saat jenazah nenek yang ditemukan tewas bersimbah darah itu di semayamkan di rumah duka di Kampung Pasirkihiyang, Desa Lebak Anyar, Kecamatan Pasawahan, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024) malam.
Sebelumnya jenazah korban dilakukan autopsi di rumah sakit di wilayah Bandung untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Hal itu dilakukan sebagai rangkaian pengungkapan fakta oleh pihak kepolisian terhadap penemuan mayat korban yang bersimbah darah dengan sejumlah luka di tubuhnya.
"Luka ditubuh korban itu ada dibagian kepala, lengannya lebam, telinga dan mulutnya mengeluarkan darah," terang Iwan Hariwan, menantu korban saat ditemui awak media di rumah duka, Selasa (7/5/2024) malam.
Iwan juga mengaku sedih dengan insiden yang menimpa ibu mertuanya. Ia berharap pihak kepolisian dari Satreskrim Polres Purwakarta segera menangkap pelakunya.
"Saya berduka dan sedih, sebagai keluarga korban berharap pelakunya segera ditangkap," ucapnya.
Iwan tak mengetahui orang yang tega menganiaya mertuanya hingga tewas tersebut. Karena rumahnya jauh dari rumah korban. Namun, ia percaya kepada pihak kepolisian bisa mengungkap kasus ini secepatnya dan menangkap pelakunya.
Sementara menurut informasi di sekitar lokasi kejadian, pihak keluarga mencurigai seorang pria yang kerap meminjam uang kepada korban. Keluarga juga yakin kalung perhiasan emas yang digunakan korban hilang usai korban ditemukan tewas.
"Ya, dia sering pinjam uang ke korban. Tapi, saat korban ditemukan tewas, saya gak tahu dia ada di sini atau tidak, soalnya banyak orang. Dia kenal sama korban. Gak tahu dia atau bukan pelakunya, kami sekeluarga menyerahkan ke polisi," ungkap Rizki, cucu korban.
Sementara jenazah korban dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Desa Lebak Anyar, pada Selasa tengah malam.***
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait