Mae juga menyebutkan, meroketnya harga cabai telat terjadi sejak satu bulan lalu. Karena hal tersebut, dirinya mendapat berbagai keluhan dari pembeli.
"Udah lumayan lama, ada kurang lebih sebulan. Ya gitu, pembeli banyak yang pada ngeluh," ujarnya.
Salah satu pembeli Rini (49) mengatakan, dengan naiknya harga komoditas seperti cabai rawit, dirinya merasa kesusahan mengatur pengeluaran untuk kebutuhan-sehari. "Merasa susah kalau banyak hagra yang naik, susah ngatur pengeluaran," ungkapnya.
Ia juga menginginkan agar harga kebutuhan dapur dapat segera dijual dengan harga normal kembali.***
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait