Jalan Desa Kutamanah Sukasari Amblas, Warga Minta Pemkab Purwakarta Memperbaikinya

Irwan
Jalan Desa Kutamanah, Sukasari, Purwakarta, amblas. Foto: iNewsPurwakarta.id/Irwan

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id - Jalan di Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari, Purwakarta, Jawa Barat, kondisinya rusak parah, Jumat (26/7/2024). 

Kerusakan tersebut akibat bencana longsor yang terjadi di wilayah tersebut, beberapa waktu lalu. 

Pantauan iNewsPurwakarta.id di lokasi, akses jalan utama menuju ke wilayah Kecamatan Sukasari itu tampak hancur dengan sebagian besar badan jalannya amblas. Sehingga hanya menyisakan sedikit bagian jalan yang bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua. Sedangkan kendaraan roda empat tidak dapat melalui akses jalan tersebut, melainkan harus menggunakan jalan alternatif yang jaraknya lebih jauh. 

Ujang Dayat (27), salah satu warga setempat mengatakan, bahwa jalan tersebut telah rusak sejak beberapa bulan lalu. Penyebabnya akibat kontur tanah yang tidak stabil, sehingga mengakibatkan terjadinya longsor ketika diterpa hujan yang berkepanjangan.

"Ini karena longsor, sudah lama, ada kurang lebih dari awal tahun," ucapnya, Jumat (26/7/2024). 

Pria itu mengungkapkan bahwa jalan tersebut telah mengalami longsor sebanyak tiga kali. Sehingga kini, kondisinya hancur dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.

"Ya, sudah tiga kali longsor, dulu mah gak separah ini. Mungkin kalau dikasih hujan kaya dulu, bisa longsor lagi," ungkap Ujang. 

Ia juga menyampaikan, sebagai warga setempat menginginkan adanya perbaikan jalan tersebut. Pasalnya, jalan tersebut merupakan akses utama yang dilalui oleh masyarakat.

"Ya pasti pengen, ini kan jalan utama, orang yang mau ke Cianjur, Karawang sama Bogor kan lewat sini," ujarnya. 

Sementara itu saat dikonfirmasi, Kepala Desa Kutamanah, Asep Samsudin menyebutkan bahwa kerusakan jalan tersebut merupakan murni disebabkan oleh bencana alam. Karena tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat, kini telah dibuatkan jalan alternatif untuk melintasi wilayah tersebut. 

"Itu murni karena bencana alam, awal longsor itu sekitar tahun 2020, terus awal tahun ini longsor lagi. Untuk sementara, jalan desa yang sudah lama tidak digunakan, sekarang dikeruk buat jadi jalan alternatif mobil," bebernya. 

Asep menyampaikan bahwa pihak pemerintah kabupaten telah meninjau lokasi tersebut dan kini tengah melakukan kajian perihal solusinya. 

"Saya juga kemarin di panggil sama PUTR untuk jalan yang ini solusinya seperti apa, tapi sejauh ini katanya mereka masih melakukan kajian. Kajiannya seperti apa, saya kurang tahu," pungkasnya. *** 

Editor : Iwan Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network