Wacana Gerakan Millenial Golput, Praktisi Hukum: Ini Bukti Kekecewaan dari Kaum Millenial

Tatang Budimansyah
Jelang Pilkada Purwakarta, ada wacana akan lahirnya Gerakan Millenial Golput. Para penggagas gerakan ini menilai para bakal calon bupati Purwakarta tak ada yang layak dipilih. foto: ist

“Gerakan Millenial Golput adalah bukti kekecewaan atau rasa pesimistis dari kaum millenial. Ini harus diantisipasi oleh kita bersama,” imbuh Ade.

Sebelumnya, aktivis muda Purwakarta Hendro Julianto mengatakan bahwa dia bersama rekan-rekannya akan membentuk komunitas bernama Gerakan Millenial Golput.

Mereka yang mengusung gerakan ini, menilai kaum millenial masih dianggap sebagai minoritas dalama kancah politik. Gerakan ini akan dideklarasikan pada Minggu, 18 Agustus 2024. Hendro tak ingin suara millenial hanya menjadi lumbung penyumbang suara bagi calon bupati yang tidak pasti.

Hendro juga menjelaskan, Golput yang dimaksudnya bukanlah akronim dari Golongan Putih.

“Golput di sini adalah Golongan Pemuda Untuk Purwakarta. Kami menggunakan kata Golput untuk mencela cabup yang ada dan kontestasi yang busuk dengan mengedepankan pragmatisme. Kita (sebagai) kaum millenial tidak diberi edukasi politik, ketika suara masih bisa dibeli dengan uang,” kata Hendro.

Editor : Iwan Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network