Wacana Gerakan Millenial Golput, Praktisi Hukum: Ini Bukti Kekecewaan dari Kaum Millenial

Tatang Budimansyah
Jelang Pilkada Purwakarta, ada wacana akan lahirnya Gerakan Millenial Golput. Para penggagas gerakan ini menilai para bakal calon bupati Purwakarta tak ada yang layak dipilih. foto: ist

 Dia melanjutkan, Gerakan Millenial Golput lahir untuk mengkritik calon bupati yang tak memiliki kerangka berfikir dan konsep untuk membangun Purwakarta. 

“Yang kita lihat, mereka hanya menjual barang, tapi tidak tahu kualitas barang tersebut. Kami tidak akan memilih calon yang tidak jelas gagasannya,” ujar Hendro.

Dikatakan Hendro, Gerakan Millenial Golput diisi kaum millenial yang ingin memiliki pemimpin dengan solusi yang konkret terhadap persoalan-persoalan sosial

Hingga saat ini Hendro mengaku belum ada cabup yang membuka ruang diskusi, yang siap isi kepalanya ‘dikuliti’ oleh semua elemen, termasuk millenial. 
“Saya berharap KPU menggelar diskusi terbuka dengan mengundang akademisi senior, mahasiswa, dan kalangan lain. Sehingga dalam Pilkada ini kita tidak memilih kucing dalam karung,” terang Hendro.*** 
 

Editor : Iwan Setiawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network