Wacana Gerakan Millenial Golput, Praktisi Hukum: Ini Bukti Kekecewaan dari Kaum Millenial

Tatang Budimansyah
Jelang Pilkada Purwakarta, ada wacana akan lahirnya Gerakan Millenial Golput. Para penggagas gerakan ini menilai para bakal calon bupati Purwakarta tak ada yang layak dipilih. foto: ist


PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id – Praktisi hukum Purwakarta Ade Nurdin menanggapi adanya wacana Gerakan Millenial Golput menjelang pelaksanaan Pilkada di Purwakarta.

Dia mengatakan bahwa dari kaca mata hukum, memilih itu hak. Maka, pemilih berhak menentukan pilihan, dan berhak pula memilih ataupun tidak memilih.

Namun demikian,  dalam konteks semangat membangun demokrasi, Ade merasa cukup prihatin jika ada gerakan Golput dari sebagian masyarakat, khususnya anak muda.

“Anak milenial pasti punya alasan tersendiri sehingga memilih untuk Golput. Saya cukup prihatin dan menyayangkan adanya gerakan Golput. Ini bukti kegagalan parpol dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat,” ujar Ade, Kamis (15/8/2024).

Mantan Komisoner KPU Purwakarta ini melanjutkan, idealnya kaum millenial diajak bicara oleh stakeholder, karena merekalah  yang kelak memimpin bangsa ini.

Editor : Iwan Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network