Ia mengatakan, salah satu harapan masyarakat adalah adanya kompensasi terkait krisis air yang terjadi.
"Pelanggan PDAM ini kan mereka tiap bulan bayar, tapi karena adanya kebocoran pipa dan penanganannya hingga kini belum selesai, masyarakat berharap adanya kompensasi. Adapun bentuknya kompensasi itu, tentunya akan dibahas saat pertemuan nanti," ujarnya.
Sementara itu pihak PDAM Purwakarta mengaku krisis air bersih ini terjadi karena adanya kebocoran pada pipa utama instalasi pengolahan air atau IPA wilayah Sadang.
Dampaknya, saluran air ke pelanggan di wilayah Kecamatan Purwakarta dan Kecamatan Babakan Cikao terganggu.
Plt Direktur Utama Perumda Gapura Tirta Rahayu atau PDAM Purwakarta, Riana A Wangsadiredja mengatakan, kebocoran bahkan terjadi di delapan titik, hingga mengganggu pasokan air PDAM.
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait