Media sosial pun banjir komentar positif. Banyak warganet menyebut Arif sebagai simbol baru polisi humanis. Di tengah banyaknya kritik terhadap institusi kepolisian, kehadiran sosok seperti Arif dianggap sebagai angin segar dan harapan baru.
"Ini baru polisi rakyat. Gak pake gas air mata, cukup pake senyum dan ketulusan," tulis salah satu netizen.
"Pak Arif harus jadi contoh. Indonesia butuh lebih banyak polisi seperti beliau," komentar lainnya.
Fenomena ini membuktikan satu hal penting: kepercayaan masyarakat terhadap aparat bisa tumbuh kembali jika didasari ketulusan, empati, dan pendekatan yang humanis. Sosok Arif menjadi pengingat bahwa di balik seragam, masih ada hati yang bisa menyentuh dan dirangkul oleh rakyat. ***
Editor : Iwan Setiawan
Artikel Terkait
