Logo Network
Network

Pilu, Gadis Difabel di Pangandaran Dirudapaksa Ayah Kandung dan Tetangga Hingga Hamil 9 Bulan

Eris Riswana
.
Minggu, 14 Agustus 2022 | 20:29 WIB
Pilu, Gadis Difabel di Pangandaran Dirudapaksa Ayah Kandung dan Tetangga Hingga Hamil 9 Bulan
Perempuan penyandang disabilitas di Pangandaran dirudapaksa ayah kandung dan tetangga. (Iustrasi/Net)

Adapun hamilnya LPS, diterangkan Luhut, awalnya di ketahui ayah LPS. Dia melihat kondisi perut LPS membesar. Ayah LPS pun melaporkannya ke pihak kepolisian.

Dan setelah diperiksa, ternyata LPS hamil dengan usia kandungan sekitar 8 bulan. Artinya, saat disetubuhi LPS berusia 17 tahun.

"Kami pun langsung melakukan tindakan, mengamankan S," ucap Luhut.

Saat diperiksa, sambung Luhut, awalnya pelaku tidak mengakui. Namun, pihaknya tidak berhenti begitu saja. 

"Kami melakukan lidik, kami periksa dan introgasi semuanya, pelaku juga korban, bahkan dari keterangan korban pernah melakukan di rumahnya bukan hanya di dalam gubug saja," tutur Luhut.

Ditambahkan Luhut, pihaknya bekerjasama dengan pihak-pihak terkait. Termasuk psikologi, dan hasilnya bahwa korban ternyata disetubuhi atau dicabuli oleh dua orang.

"Berdasarkan bukti bukti, pelaku S akhirnya mengakui. Dirinya mengaku hilap dengan apa yang telah di lakukannya," ungkap Luhut.

Selanjutnya, kata Luhut, pihaknya melakukan pengembangan. Hasilnya, selain tetangganya, ayah korban SRN, juga telah berbuat atau melakukan hal yang sama terhadap korban.

"Setelah kami kembangkan ternyata benar pelaku yang merupakan ayahnya juga mengakui perbuatan tersebut," ujarnya.

Jadi, sambung Luhut, sebelum disetubuhi oleh tetangganya sebanyak tiga kali, korban disetubuhi ayahnya jugA sebanyak tiga kali.

"Kedua pelaku kami proses dan sudah di tahan. Keduanya, dijerat dengan pasal 81 ayat 2 dan atau pasal 82 ayat 1 undang-undang PPA Jo pasal 64 KUHP dengan ancaman hukuman penjara minimal 5, maksimal 15 tahun penjara," jelas AKP Luhut.

Mengingat usia kandungan LPS saat ini di kisaran sudah berusia 9 bulan, kini LPS ditempatkan di satu yayasan karena tidak memiliki keluarga, pungkasnya.

 

Editor : Iwan Setiawan

Follow Berita iNews Purwakarta di Google News

Halaman : 1 2
Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.