PURWAKARTA, iNews.id - Kenaikan harga BBM, langsung berdampak naiknya harga-harga kebutuhan pokok dan sayuran di Pasar Rebo, Purwakarta, Minggu (4/9/2022).
Kenaikan yang paling mencolok harga daging ayam potong. Yang seminggu terakhir sempat turun ke Rp.32 ribu, kini naik lagi dikisaran Rp.36 ribu perkilogram.
Kondisi ini membuat para pedagang mengeluh. Mereka mengaku omsetnya turun hingga 30 persen.
"Ya banyak pembeli gak jadi beli saat tahu harganya naik. Ada juga pembeli yang awalnya mau membeli daging ayam, tiba-tiba beralih membeli ceker (kaki) dan kepala ayam," ucap Neneng, salah seorang pedagang daging ayam.
Sementara naiknya harga daging ayam ini, menurut Neneng, terjadi sejak Sabtu (3/9/2022) malam. Paska kenaikan harga BBM jenis solar, Pertalite dan Pertamax, pada Sabtu siang, pukul 14.30 WIB.
"Gak tahu (penyebabnya), distributor langsung menaikan harga daging ayam," ungkap Neneng.
Kenaikan harga juga terjadi pada jenis sayuran.Terutama cabai merah kriting. Yang sebelumnya Rp.20 ribu, hari ini meroket menjadi Rp. 80 ribu perkilogram.
Akibatnya, para pedagang mengaku mengalami penurunan omset dikisaran 20 hingga 30 persen.
"Kenaikannya dari tadi malam. Disananya (pasar induk) mahal. Mungkin dampak dari kenaikan BBM. Ya, pembeli jadi sepi, omsetpun jelas turun," kata Neng Badrun.
Kenaikan harga komoditas sembako dan sayuran ini jelas dikeluhkan warga yang membeli.
"Sedih sekali. Harga-harga pada naik. Kalau bisa sih diturunkan," ujar Tika, warga.
"Keberatan sekali. Sudah BBM naik, harga telur ayam dan sayuran juga ikut naik mahal," timpal Aminah, warga lainnya.
Mereka meminta pemerintah secepatnya mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok. Hak ini agar tidak semakin memberatkan ekonomi warga kecil.
Editor : Iwan Setiawan